Soal Truk Bak Terbuka Angkut Ribuan Surat Suara, KPUD Bekasi Akui Lalai

oleh -622 Dilihat
oleh
Potongan gambar surat suara di Kota Bekasi diangkut memakai truk terbuka dan tanpa pengawalan. (ist)

BEKASI SELATAN, bekasipedia.com – Video truk bak terbuka yang mengangkut ribuan surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat tanpa penutup beredar di media sosial. Menanggapi, temuan tersebut KPU Daerah Kota Bekasi mengakui pihaknya lalai tidak memberi penutup truk.

Berdasarkan video yang beredar sejak Kamis (21/3/2019) malam itu, sebuah truk bak terbuka berwarna merah mengangkut ribuan surat suara yang sudah terlipat dan terbungkus plastik bening. Tidak tampak penutup terpal pada truk untuk melindungi surat suara itu dari hujan. Pengawalan polisi juga tidak terlihat sama sekali.

“Peristiwa kemarin murni kelalaian dari petugas di lapangan tapi tentu saja saya sebagai pimpinan mereka bertanggung jawab atas kejadian itu,” ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni saat ditemui di kantornya, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, saat dikonfirmasi Jumat (22/3/2019).

Nurul mengatakan truk bak terbuka tersebut mengangkut 68 ribu surat suara yang sudah terlipat dari tempat pelipatan surat suara di GOR Voli, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, menuju gudang logistik di Jalan Karang Satria, Duren Jaya, Bekasi Timur, Selasa (19/3/2019) kemarin.

Nurul menyebut terdapat dua mobil boks untuk mendistribusikan surat suara. Namun, untuk mengejar target pengiriman, penambahan armada berupa truk bak terbuka terpaksa dilakukan.

“Kami harus mengejar target pengiriman surat suara yang sudah terlipat ke gudang, di Duren Jaya. Karena kondisi di GOR (tempat pelipatan) harus ada space yang kosong untuk digunakan tempat menyimpan surat suara DPD yang datang pada hari itu (19/3/2019),” ujar Nurul.

Nurul mengaku telah mengecek alas dan dinding truk dari paku. Ia telah mengingatkan petugas lapangan untuk menggunakan penutup terpal. Namun petugas lapangan mengabaikannya.

“Seharusnya itu dilakukan dengan berhati-hati. Salah satunya dengan menggunakan terpal, kemudian ketinggiannya juga tidak lebih dari badan truk. Ternyata kemudian ada faktor kelalaian petugas di lapangan,” ujar Nurul.

Tidak hanya itu, pendistribusian surat suara dengan truk bak terbuka juga tanpa pengawalan polisi. “Terus nggak ada polisi yang jaga (pendistribusian). Seharusnya ada polisi,” ujar Nurul.

Nurul memastikan pendistribusian surat suara dengan truk pada Selasa (19/3/2019) lalu berlangsung aman. Dia menjamin tidak ada perubahan fisik pada surat suara. “Peristiwa kemarin jadi satu-satunya pengiriman dengan menggunakan truk,” ujar Nurul.

“Kejadian ini jadi koreksi dan evaluasi bersama dari tim logistik untuk tidak terulang lagi kejadian seperti itu, kemudian apalagi menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” imbuhnya. (*)