BEKASIPEDIA.com | RAWALUMBU – Surat yang berisi dugaan money politik yang dibuat dengan menggunakan kop surat Dewan Pimpinan Pusat Generasi Solidaritas Indonesia Gensi dengan alamat kantor di wilayah Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur tertanggal 5 Desember 2024, beredar di kalangan sejumlah awak media.
Dalam surat tersebut ditujukan untuk Bawaslu Kota Bekasi namun alamatnya tertulis di Bandung.
Adapun dugaan money politik yang dilaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi tersebut yang dilampirkan isi chat seorang wanita kepada salah satu Ketua PPK kecamatan Pondok Melati yang mengaku atas arahan AF yang merupakan salah satu Komisioner KPU Kota Bekasi.
Dijelaskan dalam surat tersebut bahwa ada keterlibatan oknum Komisioner KPU Kota Bekasi berinisial AF untuk memberikan uang senilai Rp300 ribu untuk masing-masing PPS (penyelenggara tingkat kelurahan) di kecamatan Pondok Melati untuk memenangkan Paslon Cawalkot nomor urut 03.
Sementara Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Sodikin saat dikonfirmasi apakah benar ada aduan dari sebuah lembaga tentang dugaan money politik yang diduga dilakukan oknum KPU, PPK, dan PPS di wilayah kecamatan Pondok Melati, mengaku belum menerima laporan tersebut sejak Kamis (5/12/2024) sore tadi.
“Saya sampai saat ini belum menerima laporan dari siapapun terkait yang diberitakan dalam isi surat tersebut,”ungkapnya. Kamis (5/12/2024).
Dia juga mengaku heran di dalam surat tersebut ditujukan ke Bawaslu Kota Bekasi tapi di Bandung.
“Nah ini aja surat nya ditujukan ke siapa. Karena ditulisnya Bawaslu Kota Bekasi tapi di Bandung. Nah kita gak tahu nih apa laporannya ke Bawaslu Jawa Barat di Bandung atau ke Bawaslu Kota Bekasi. Yang jelas kami (Bawaslu Kota Bekasi) belum menerima laporan nya,”ujar Sodikin.
Senada dikatakan Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa, bahwa dirinya belum mendapat informasi yang utuh jadi tidak bisa berkomentar terlebih dahulu.
“Karena saya belum dapat informasi yang utuh. Belum tahu sama sekali (soal dugaan money politik keterlibatan oknum KPU Kota Bekasi). Jadi belum bisa menyimpulkan apapun,”ucap Ali. Kamis (5/12/2024).
“Ya pokoknya kami seluruh anggota KPU Kota Bekasi siap menjalankan proses dengan profesional dan berintegritas dengan segala konsekwensi,” tegasnya.
“Kami pasif aja ya. Sambil menunggu jika ada rekomendasi dari Bawaslu ya kita ikuti jika belum ada ya pasif aja ya,” pungkasnya. (pede)