Hal itu juga diperparah karena di ujung jalan usai melintasi kolong Tol JORR pengendara akan melewati perempatan jalan. Silih berganti jalan dari pengendara yang berbeda arah membuat arus lalu lintas juga tersendat.
Kemacetan di titik itu pun tidak berlangsung lama karena pengendara terus bergerak meski antre. Berdasarkan pantauan, berkendara di Jalan KH. Noer Ali kerap ada hambatan atau macet sedikit di sejumlah titik.
Hanya saja dua titik di atas yang cukup terasa kemacetannya.
Sekitar Stasiun Bekasi (Jalan Ir. Juanda) Usai memutari sejumlah jalan protokol di Kota Bekasi, seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, kedua jalan besar itu tidak memberikan kemacetan yang cukup parah. Hanya hambatan-hambatan kecil arus lalu lintas, namun tidak menguras waktu banyak.
Angkot ngetem, Ojek online mangkal di trotoar kerap membuat arus lalu lintas di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi tepatnya di Samping Stasiun Bekasi macet dan antrean kendaraan hingga palang pintu kereta api.
Ketika melintas di Jalan Ir. Juanda, tepatnya di depan Stasiun Bekasi, antrean panjang mengular dari gerbang masuk stasiun hingga sepanjang sekitar 200 meter. Antrean itu dipicu oleh pengguna Kereta Listrik (KRL) yang menyeberang karena tak ada fasilitas menyeberang seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Lalu juga para pengemudi ojek online yang menurunkan dan mangkal di pinggir jalan.
Kemudian juga karena sejumlah angkutan perkotaan (angkot) yang masih ngetem di pinggir jalan, padahal sudah disediakan tempat untuk mangkal di samping stasiun. “Wah ini mah macetnya panjang banget kalau pagi sama sore, siang juga kadang masih antre. Ya itu sih, jalannya enggak terlalu besar ya, orang pada nyeberang, ojol mangkal, angkot juga ya jadi macet gini,” ujar Nia, pengendara sepeda motor yang kerap melintasi Stasiun Bekasi.
Sekitar Stasiun Bekasi (Jalan Perjuangan) Kemacetan juga terdapat di Jalan Perjuangan, tepatnya di depan Gerbang Stasiun Bekasi pintu utara. Kondisi jalan yang kurang rata, ditambah angkot yang kerap melambatkan kendaraannya saat hendak berbelok ke Jalan Pusdiklat membuat arus lalu lintas tersendat.
Selain itu, ada ojol yang memarkirkan kendaraannya di trotoar dan ojol yang menurunkan penumpang di pinggir jalan serta para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang jumlahnya tak banyak. Hal itu juga membuat arus lalu lintas tersendat.