CIKARANG PUSAT, BEKASIPEDIA.com – Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mencatat ada sebanyak 23 titik kemacetan yang kerap terjadi. Titik kemaceten itu bertambah dari sebelumnya 18 titik kemacetan.
Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Cecep Supriadi mengatakan kemacetan kerapkali terjadi pada saat pagi maupun sore hari.
Dimana wilayah Kabupaten Bekasi menjadi lintasan para pekerja yang berangkat menuju ke DKI Jakarta maupun banyaknya kawasan industri di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Banyak faktor penyebab kemacetan, salah satunya pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat tidak dibarengi peningkatan jalan,” ujarnya seperti dilansir dari media lokal, Sabtu (31/8/2019).
Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya dalam penanganan kemacetan yang terjadi di Kabupaten Bekasi. “Upaya kita banyak, mulai penertiban PKL pinggir jalan, bersama dinas terkait, penempatan personel maupun pengaturan rekayasa lalu lintas,” jelas Cecep.
Cecep juga menambahkan diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak agar dapat membuka jalan altrernatif.
“Dari pemerintah juga kan ada penambahan ruas jalan, tapi perlu bantuan dan dukungan pihak lain agar semakin banyak buka jalan baru jalan alternatif,” paparnya.
Berikut 23 titik kemacetan di Kabupaten Bekasi, Fly Over Tegal Danas, Jalan Inspeksi Kalimalang, jalur pantura, Jalan Cikarang-Cibarusah, Jalan Raya Setu, Jalan Raya Jatimulya, pertigaan Jalan Diponegoro, pertigaan Jalan Legenda menuju Grand Wisata, Jalan Serang Cibarusah.
Selanjutnya, pertigaan Rawa Kalong, Jalan Imam Bonjol, Simpang SCG Cikarang, Jalan Raya Industri Cikarang, pertigaan Jalan Raya Babelan, Jembatan Besi, Jalan Karang Satria, Jalan Raya Akses Tol Cibitung dan Jalan Setia Mekar Indoporlen. (*)