TARUMAJAYA, bekasipedia.com – Ratusan Santri Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Assuryaniyah Bekasi mengadakan Rihlah atau perjalan wisata ke pusat restorasi Pembelajaran Mangrove Jembatan Cinta Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/3/2019) lalu.
Padatnya aktifitas para santri Ma’had Bustanul Qur’an di Ponpes Tahfiz Qur’an yang dimulai sejak pukul 04.00 subuh hingga pukul 21.00 malam menjadikan kegiatan Rihlah menjadi suatu kegiatan rutin yang sering dilakukan.
Selain sebagai refreshing para Santri juga menjadi sarana sosialisasi dengan alam sekitar.
Hal tersebut diutarakan Ustad Beni dan Ustadjah Maya Sri Maryani saat dikonfirmasi bekasipedia.com di TPI PALJAYA saat memberi pengarahan kepada para santri sebelum melakukan kegiatan di tempat Wisata Jembatan Cinta.
“Adanya destinasi Ekowisata di kawasan wisata Jembatan Cinta dan Sungai Rindu saya lihat dari TV. Saya baru tahu kalau ternyata di Kabupaten Bekasi ada destinasi wisata yang bagus, apalagi ini berkaitan dengan alam dan banyak pohon mangrove-nya, jadi banyak yang bisa kita sampaikan. Cocok buat santri untuk refreshing dan belajar mengenai alam juga lingkungan,” tutur Ustadjah Maya Sri Maryani yang kerap membawa santrinya ke Daerah, Subang, Cirebon dan Purwakarta untuk Rihlah mengisi liburan.
Dari pantauan, Rihlah Santri Tahfizh Qur’an di Kawasan Wisata Jembatan Cinta diwarnai suka cita para Santri. Tersedianya perahu wisata cukup menarik minat para santri untuk saling berlomba menaikinya.
Selain jembatan cinta, para Santri juga dimanjakan dengan pemandangan hutan mangrove di pesisir Tarumajaya hingga Sungai Rindu, Desa Samudrajaya, Tarumajaya yang berbatasan dengan Desa Hurip Jaya Babelan. (tahar)
