Hujan Datang, Aktifitas Belajar Bubar

oleh -972 Dilihat
oleh
Sekolah Dasar (SD) Negeri Samudrajaya 04, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kondisinya rusak parah. (ist)

TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Sekolah Dasar (SD) Negeri Samudrajaya 04, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kondisinya rusak parah.

Sekolah juga mengalami kebocoran sehingga membuat sejumlah plafon rusak. Bahkan salah satu wali murid menyebut jika hujan turun, aktifitas belajar di sekolah tidak dilanjutkan. “Semua kelas bocor, parah kondisi kerusakannya. Makanya kalau hujan deras belajarnya bubar, walaupun ada gurunya juga,” kata Sinol (60) wali murid SD Negeri Samudrajaya 04, seperti dilansir media lokal pada Kamis (23/1/2020).

Kedua cucu Sinol bersekolah di sekolah tersebut, juga kerap kebasahan jika hujan deras. Sebab, jika air mengalir deras dari atap yang bocor. “Lumayan deras airnya dari atap yang bocor, mau tetap di dalam kelas bahaya juga bukan karena basahnya tapi takut kejatuhan genteng,” ungkapnya.

Guru-guru di sekolah itu juga tak bisa berbuat banyak, sehingga tak bisa mencegah para siswa yang membubarkan diri sebelum jam belajar berakhir ketika dilanda hujan deras dan angin kencang.

“Mau gimana lagi guru-guru, memang mau tanggungjawab kalau kena genteng. Jadi kalau hujan gitu orangtua sudah suruh anaknya pada pulang aja,” ucapnya.

Sinol mengatakan SD Negeri Samudrajaya 04 kondisinya rusak parah sudah 10 tahun lebih. “Sudah lama itu, ada kali 10 tahunan lebih. Belum juga diperbaiki,” katanya.

Sinol menuturkan kondisi kerusakannya semakin bertambah parah sebab wilayah tersebut terus diguyur hujan lebat.

“Semakin parah rusaknya, atapnya banyak yang roboh dan gentengnya juga banyak yang copot. Ini kan lagi musim hujan, hujannya kan deras ditambah anginnya disini kencang bangat karena dekat sawah,” ungkapnya.

Sinol mengungkapkan kedua cucu bersekolah di lokasi tersebut. Yang satu kelas tiga dan yang satunya kelas empat.

Cucunya juga kerap kali mengeluhkan kondisi sekolahnya yang rusak parah itu sangat mengganggu proses belajar. Apalagi ketika hujan turun, ruangan kelas bocor dan angin kecang yang membawa hempasan air masuk ke dalam ruangan kelas.

“Engga nyaman belajarnya, apalagi musim hujan begini. Kan pada bocor tuh, ya kadang siswa pada keluar kelas bubar belajarnya takut ketimpa genteng,” ungkapnya.

Maka dari itu, ia berharap agar sekolah segera diperbaiki. Sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.

“Harus segera diperbaiki nih tong, kasian kita mah belajarnya jadi pada keganggu. Enggak lagai bangat, tolong ya tong,” jelas dia.

Menurut Sinol sekolah itu termasuk gedung baru. Awalnya gedung sekolah ada di samping bangunan sekolah saat ini. Ketika itu juga kondisi sama, rusak parah. Akhirnya dibangunkan gedung baru.

“Kalau gedung pertama mah ada disamping, tapi dibangun baru dua lokal. Itu juga sudah gedung baru itu juga sudah lama dibangunya, lupa saya tahunnya. Tapi yang jelas kalau sekolah rusak itu sudah dibiarkan 10 tahun lebih,” jelasnya. (*)