BEKASIPEDIA.com | KOTA BEKASI – Lapangan Plaza Pemerintah Kota Bekasi berubah menjadi pusat keramaian dan kreativitas selama dua hari, 20–21 Desember 2025. Ribuan warga tumpah ruah menikmati gelaran Bekasi Culinary Festival (BCF) 2025, sebuah perayaan kuliner dan kreativitas yang sukses menyatukan pelaku UMKM, komunitas, serta anak muda Kota Bekasi dalam satu ruang yang hidup dan penuh warna.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, didampingi Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM.
Sejak hari pertama, antusiasme masyarakat begitu terasa. Stand-stand UMKM kuliner dipadati pengunjung yang ingin mencicipi ragam produk lokal, mulai dari makanan tradisional hingga inovasi kuliner kekinian.
Tak sekadar bazar, BCF 2025 juga menghadirkan panggung ekspresi bagi generasi muda. Fashion show batik memperlihatkan kecintaan terhadap budaya lokal, sementara kompetisi K-Pop Dance dan karaoke donasi untuk Sumatera menjadi magnet hiburan sekaligus ajang solidaritas sosial.
Seluruh rangkaian acara tersebut menjadi bukti bahwa kreativitas dapat berjalan beriringan dengan nilai kepedulian.
Yang menarik, BCF 2025 sepenuhnya digagas tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Festival ini merupakan inisiatif GenPI Bekasi di bawah kepemimpinan Annisa, yang berhasil membangun kolaborasi lintas komunitas.
Sejumlah pihak terlibat aktif, di antaranya Putra Putri Bhagasasi Yayasan Aspirasi Patriot Bangsa, Paguyuban Pelaku Wisata Bekasi (PPWB), serta komunitas fotografi TripodKeliling dan HaloFoto yang mengabadikan setiap momen kegiatan.
Meski non-APBD, dukungan fasilitas dari Pemerintah Kota Bekasi turut menjadi penopang terselenggaranya acara ini dengan lancar.
Sinergi antara komunitas dan pemerintah tersebut menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
Ke depan, BCF diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. Lebih dari sekadar festival kuliner, BCF 2025 telah menjelma menjadi simbol bahwa kolaborasi komunitas mampu menciptakan ruang kreatif, memperkuat solidaritas sosial, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya sektor kuliner, di Kota Bekasi. (pede)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.
