Awal Mei, Angkot Online akan Diresmikan Wali Kota Bekasi

oleh -920 Dilihat
oleh
Angkot kini menggunakan aplikasi Online (TRON) di Kota Bekasi, Jawa Barat. (ist)

Sedangkan untuk tarif, kata Fatikhun, selama uji coba masih diterapkan flat atau harga tetap sebesar Rp 3 ribu untuk semua jarak.

“Kalau sekarang masih Rp 3 ribu, tapi apakah nanti jadi Rp 5 ribu setelah diresmikan akan dibahas ulang. Kalau kami ingin agar tarif Rp 3 ribu, agar bisa membantu masyarakat pengguna,” paparnya.

Sebelumnya, PT. Teknologi Rancang Olah Nusantara bekerja sama dengan VIA, meluncurkan angkot online di Kota Bekasi, pada 10 April 2019. Melalui aplikasi Tron, angkot dapat dipanggil kapan pun, sehingga penggunanya untuk memanggil angkot tanpa perlu berjalan jauh.

Kepala Humas Tron, Andy M Saladin mengatakan kehadiran Tron yang menggunakan teknologi dari VIA di tengah masyarakat Kota Bekasi, dapat memberikan pengalaman yang baru bagi masyarakat kota terbesa ketiga di Indonesia dalam naik transportasi umum khususnya naik Angkot

Sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pengguna angkot.

Untuk saat ini baru ada 25 angkot yang melayani aplikasi Tron atau angkot online yang sudah bisa digunakan di Kota Bekasi. Ditargetkan awal Mei bisa mencapai 70.

Ada 2 trayek yang dilayani yaitu trayek K-11 yang terbagi menjadi 3 rute (Terimal Bekasi, Rawalumbu-Narogong-Bantar Gebang) dan K-12 yang terdiri dari 1 rute. (Terimal Bekasi-Wijaya Kusuma Bekasi Timur)

Pihaknya hingga saat ini masih terus berusaha mengajak sejumlah angkot ikut aplikasi ini. “Setiap hari kita berusaha untuk mengajak, belum banyak sih, masih 25. Kita datang ke pool angkotnya secara langsung agar bisa ikut gabung,” kata Andy, saat dikonfirmasi.

Andy mengungkapkan untuk tarif yaitu flat Rp 5.000. Tetapi sedang ada promo sehingga Rp 3.000 selama uji coba.

“Tidak hanya penumpang yang dimudahkan. Sopor angkotnya juga untung membantu mereka mendapatkan lebih banyak penumpang,” jelasnya.

Mekanisme dengan para sopir angkot hanya sebagai mitra kerja, sehingga tidak ada sistem setoran. Justru, para sopir akan mendapatkan intensif jika mereka rajin atau banyak mendapatkan penumpang. “Kita jamin sistem intensif supaya mereka lebih giat, jumlahnya tak perlu disebut. Itu memberikan semangat saja bahwa dengan Tron ini mereka lebih maju, per hari intensifnya kita berikan,” katanya.

Keuntungan lain, bagi supir Angkot dalam menggunakan TRON adalah adanya faktor keamanan bagi para supir Angkot karena tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian karena kedepannya TRON akan bekerja sama dengan KasPro untuk menyediakan pembayaran secara non tunai. “Kita akan terus lakukan pengembangan kedepannya agar semakin berkembang sehingga bisa menjangkau lebih luas lagi baik itu penumpang maupun para sopir. Semoga jumlah angkot yang ikut aplikasi ini bisa lebih banyak lagi,” paparnya.(*/trb)