RAWALUMBU, BEKASIPEDIA.com – Sejumlah supir angkutan kota (angkot) K11A resah terkait aplikasi angkot berbasis daring yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini. Keresahan tersebut dipicu dengan maraknya Aplikasi angkot online yang dinamakan TRON ini menghiasi di sejumlah badan mobil angkot K11A yang biasanya mengangkut penumpang dari Perumahan Rawalumbu, Rawa Panjang menuju Terminal Bekasi.
“Belum ada sosialisasi sedikitpun kepada kami tentang aturan main TRON. Kok kami cari aplikasinya di playstore nggak ketemu,” ucap Ahmad Sanusi mewakili sejumlah supir K11A, yang dilansir Kamis (2/5/2019).
Lebih lanjut Ahmad membeberkan kabar yang tersiar di kalangan supir tentang ancaman dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang akan merazia angkot yang tidak ikut aplikasi daring tersebut setiap hari. “Yang gua dengar kalau gak ikut online, diancam mau dirazia setiap hari,” ujarnya ketus.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana membenarkan terkait aplikasi TRON yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini. “Iya benar, (TRON) mau diujicobakan,” jawabnya singkat.
Berdasarkan penelusuran kami, nama TRON merupakan kependekan dari nama perusahaan yang menaunginya yakni; PT Teknologi Rancang Olah Nusantara. Hingga saat ini aplikasi tersebut baru tersedia untuk smartphone dengan sistem operasi iOS (iphone). (*)