NEW YORK, BEKASIPEDIA.com – Pihak Boieng berkilah bahwa kecelakaan yang menimpa Ethiopian Airlines dan Lion Air beberapa waktu lalu disebabkan karena keasalahan pilot.
Dennis Muilenburg, CEO Boeing mengatakan bahwa kejadiaan itu disebabkan karena Pilot tak sepenuhnya mengikuti prosedur penerbangan yang sudah ditetapkan perusahaannya.
Ia juga menegaskan bahwa perangkat lunak anti-stall yang disebut-sebut tak berfungsi dengan baik dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan pada dua pesawat tersebut telah memenuhi standar keamanan Boeing dan perangkat lunak yang biasa disebut MCAS itu juga telah lolos proses sertifikasi.
“Ketika kami merancang sistem ini, kami paham bahwa pesawat ini diterbangkan ke tangan pilot (lain),” kata Muilenburg seperti dikutip dari CNN, Rabu (1/5/2019).
Kendati demikian, walaupun pihak Boieng mengaku tak menemukan adanya permasalahan dan kesalahan teknis namun Muilenburg mengaku akan lebih meningkatkan lagi sistem keamanan pada Boeing 737 Max.
“Adalah tanggung jawab kami untuk menghilangkan risiko ini. Kami memilikinya dan kami tahu bagaimana melakukannya,” imbuhnya.
Tambahan, kecelakaan menimpa dua pesawat produksi Boeing dalam waktu kurang dari empat bulan. Kecelakaan pertama terjadi pada pesawat Boeing Max 8 yang dioperasikan oleh Lion Air pada 29 Oktober lalu.
Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang serta enam awak dan dua pilot. Kecelakaan kedua yang menewaskan 157 penumpang, menimpa pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines.
Sebelumnya diketahui, pejabat Ethiopia mengatakan pda awal bulan ini, bahwa pilot yang menerbangkan Ethiopian Airlines telah berulang kali melakukan semua prosedur yang tercantum dalam buku panduan Boeing, tetapi tetap tidak bisa mengendalikan pesawat hingga akhirnya jatuh. (*)
