BEKASIPEDIA| CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan tarif bus Trans Wibawa Mukti masih tetap nol rupiah sejak diresmikan pada akhir tahun lalu meski antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini semakin meningkat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Reza Nuralam pada Rabu (21/5/2025).
Dia mengatakan, pemberlakuan tarif nol rupiah bagi pengguna Trans Wibawa Mukti tidak berdampak pada pelayanan yang tetap melayani rute Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang dengan 30 titik pemberhentian di kedua arah.
“Pelayanan tetap kami utamakan. Kami bahkan berencana menambah koridor baru dengan rute Kalimalang-Jatimulya hingga wilayah Cibarusah,” katanya di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (21/5/2025).
Dia menyatakan, rencana penambahan koridor baru ini merespons tinggi antusiasme masyarakat terhadap layanan ini, terutama dari kalangan pekerja, pelajar dan mahasiswa yang menghendaki adanya rute-rute baru tersebut.
Layanan Trans Wibawa Mukti sendiri merupakan program Buy The Service (BTS) yang disubsidi pemerintah pusat bekerja sama pihak swasta yakni PT Sinar Jaya sedangkan pemerintah daerah memberikan subsidi pengganti tarif nol rupiah untuk bahan bakar, operasional hingga perawatan armada.
“Koridor 1 beroperasi dari perbatasan Kota Bekasi-Jatimulya sampai Cikarang. Respon masyarakat sangat baik. Tersedia 15 unit armada yang beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB dengan jadwal keberangkatan setiap satu jam,” katanya.
Ia mengaku, meski tarif masih gratis sejak layanan ini diresmikan pada akhir 2024, masyarakat tetap diminta menyiapkan uang elektronik untuk keperluan validasi. “Jika peminat terus meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dipertimbangkan pemberlakuan tarif untuk ke depan,” katanya.
Dirinya juga mengakui keberadaan Trans Wibawa Mukti sempat mendapatkan penolakan dari pengemudi angkutan umum meski kini berangsur kondusif.
“Angkutan jenis elf masih memiliki pelanggan tersendiri. Ke depan, sopir-sopir angkot atau elf akan diberdayakan sesuai kriteria yang ditentukan kami,” ucapnya.
Reza juga memastikan seluruh sopir yang bergabung dengan layanan ini harus profesional, berseragam rapi dan telah memiliki surat izin sesuai ketentuan. “Bahkan sopir bus ini diwajibkan memakai dasi,” katanya.
Pihaknya berharap kehadiran Trans Wibawa Mukti mampu menjadi solusi mengurangi kemacetan, menekan polusi serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
“Dishub Kabupaten Bekasi juga terus berupaya menyesuaikan layanan transportasi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman,” katanya.
Selain Trans Wibawa Mukti, Pemkab Bekasi juga mengoperasikan layanan Swatantra S01 yakni angkutan kota modern sebanyak 16 unit kendaraan di sekitar kawasan industri Jababeka, hasil kerja sama antara Dishub, PT Commuter Anak Bangsa dan pengembang Jababeka.
“Tarif angkutan S01 sebesar Rp5.000 dengan sistem pembayaran digital. Banyak dimanfaatkan oleh karyawan pabrik dan mahasiswa President University yang beraktivitas di sekitar Jababeka,” katanya. (ist/ant)
“Anda Ingin Kerjasama Publikasi Artikel/Berita Promosi Usaha dengan Sematkan Backlink Hanya Rp 300.000 dengan 4 Foto, Silahkan Telp/WA ke 0822-4974-0969″