Wamensos dan KSP Tinjau Progres Revitalisasi Sekolah Rakyat di Bekasi

oleh -334 Dilihat
oleh
Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari (ketiga dari kanan) didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono (kedua dari kanan) meninjau kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (3/6/2025). (ist/ant)

BEKASIPEDIA| JAKARTA – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo bersama Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari meninjau progres revitalisasi Sekolah Rakyat di Sentra Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, sesuai arahan Presiden Prabowo.

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa (3/6/2025), Qodari menilai lokasi tersebut ideal dan sudah siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kami sudah melihat beberapa fasilitas asrama buat siswa, kita lihat juga toilet, ke ruang kelas, tempat sekolah, dan ke tempat olahraganya. Sebagai sebuah Sekolah Rakyat rasanya ideal. Kalau tempat ini rasanya Indonesia cerah, langit cerah gitu ya. Mudah-mudahan di tempat lain juga bisa sebaik ini,” kata Qodari.

Ia mengatakan kehadiran negara terlihat pada kerja-kerja yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Pada kesempatan itu Wamensos Agus menjelaskan salah satu lokasi tahap awal yang siap dibuka adalah Sentra Terpadu Pangudi Luhur, dengan kapasitas 180 siswa dari keluarga miskin ekstrem dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Ada sembilan rombongan belajar (rombel) jenjang SMA yang akan dibuka di sini. Masing-masing rombel menampung 20 siswa. Penerimaan dimulai Juli 2025 ini,” kata Wamensos Agus.

Ia juga menjelaskan pihaknya memilih memanfaatkan aset yang sudah ada sebelum pembangunan Sekolah Rakyat permanen karena membangun sekolah dari nol membutuhkan waktu lama.

Proses revitalisasi, lanjutnya, dilakukan di 100 titik sekolah bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Selain menyediakan sarana pendidikan, Sekolah Rakyat juga nantinya menanamkan karakter kebangsaan dan keterampilan vokasional kepada siswa agar siap kerja setelah lulus.

Adapun Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur akan memiliki fasilitas yang lengkap dan terintegrasi.

Sarana penunjang pendidikan, seperti asrama, ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga, klinik kesehatan, toilet, hingga ruang pelatihan tersedia di lokasi tersebut.

Selain itu sentra terpadu itu juga ramah disabilitas dengan fasilitas guiding block dan aksesibilitas khusus bagi penyandang disabilitas netra.

Dengan luas mencapai 4,5 hektare, Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi terus menunjukkan geliat kesiapannya.

Hingga hari ini Wamensos mengatakan progres pelaksanaannya mencapai 14,46 persen, melampaui rencana awal yang ditargetkan sebesar 11,21 persen sehingga mengindikasikan pembangunan berjalan lebih cepat dari jadwal. (ist/ant)