Survei Jelang Pilkada Kota Bekasi 2024: Paslon Tri-Harris Masih Unggul Popularitas

oleh -3814 Dilihat
oleh
Tiga Paslon Pilkada Kota Bekasi memamerkan nomor urut masing-masing, Senin (23/9/2024) yang diundi dan ditetapkan KPU Kota Bekasi di Harris Ball Room Convention Hall Summarecon Bekasi. (pede/ist)

JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Timur Barat Research Center (TBRC) belum lama ini merilis hasil survei terbaru yang menggambarkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Bekasi 2024.

Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo menjelaskan, dalam rangka memperoleh data yang akurat, responden diberikan pertanyaan secara langsung (Spontaneous Awareness) dan secara tertutup (Aided Awareness) menggunakan kertas suara.

“Jika pemilihan Wali Kota Bekasi diadakan sekarang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota mana yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih di antara ketiga paslon berikut? Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan suara signifikan, dengan pilihan Top of Mind mencapai 41,9%,” ujar Johanes Romeo melalui keterangan tertulisnya pada Jumat (18/10/2024).

Dia mengatakan, pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 28,7%, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat 5,2%, dan 24,2% responden tidak menjawab atau memilih.

“Dalam pertanyaan tertutup (Aided Awareness), tingkat keterpilihan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 52,1%, pasangan Heri Koswara-Sholihin 33,4%, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 5,7%, sementara 9,8% responden tidak menjawab atau memilih,” papar Romeo.

“Ada korelasi kuat antara tingkat elektabilitas ketiga paslon dengan tingkat popularitas dan kesukaan,” sambung dia.

Romeo menjelaskan, survei tingkat popularitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 79,3% dan tingkat kesukaan 78,8%.

Sementara itu, lanjut dia, Heri Koswara-Sholihin memiliki tingkat popularitas 53,6% dan tingkat kesukaan 50,8%.

Kemudian, lanjut Romeo, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencatat tingkat popularitas 12,8% dan kesukaan 10,8%.

Dia menjelaskan, latar belakang pemilih di Kota Bekasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih calon wali kota/wakil wali kota karena alasan pengalaman di pemerintahan (28,2%), bebas dari korupsi (27,4%), peduli pada rakyat (21,9%), visi misi kandidat (8,8%), religius (4,4%), dan alasan lainnya (9,3%).

“Dalam hal kemantapan pilihan, survei menunjukkan bahwa 77,6% responden merasa mantap dengan pilihan mereka terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sementara 22,4% menyatakan bahwa pilihan mereka masih mungkin berubah,” kata Romeo.

Dia menyebut, survei ini dilaksanakan dalam rentang waktu dari tanggal 7 hingga 15 Oktober 2024, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai preferensi pemilih menjelang pemilihan.

Romeo menyatakan, metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel survei adalah stratified multistage random sampling.