TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA.com -Terkait tidak harmonisnya sinergitas antar kelompok dalam pengelolaan Kawasan Wisata Jembatan Cinta, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Encep Suprihatin Jaya mengaku prihatin dan siap mengambil alih bila Bumdes atau Pemerintahan Desa tidak sanggup untuk mengelola.
Hal tersebut diungkap Encep Suprihatin Jaya saat dikonfirmasi BEKASIPEDIA.com di ruang kerjanya Gedung Graha Pariwisata Komplek Stadion Wibawamukti Desa Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (2/7/2020).
“Saya sudah cukup banyak mendengar tentang permasalahan yang terjadi di dalam pengelolaan PPI Paljaya – Jembatan Cinta, kalau dibiarkan seperti itu tentunya akan mengganggu kekompakan dan kebersamaan dalam memajukan wisata di sana,” katanya.
Namun demikian, upaya harmonisasi antar pihak sepenuhnya ada di Pemerintahan Desa setempat, semua harus mendukung sehingga bisa bersinergi dalam menata dan membenahi struktural kepengurusan dalam pengelolaan kawasan Wisata Jembatan Cinta.
“Kalau saya sih mudah saja, pertama saya akan panggil semua pihak yang ada di sana, kedua saya akan arahkan, ketiga saya carikan solusi dan yang ke empat diambil alih pemerintah ” ucapnya kepada BEKASIPEDIA.com.
“Jadi kalau memang tidak sanggup untuk mengelola iya bisa saja kami yang ambil alih, biar nanti kami yang akan bangun dengan kondisi yang lebih bagus dan meriah, jalan diperlebar dan dibangun home stay lengkap dengan warung kuliner di sepanjang pantai, tak itu saja kami akan lengkapi dengan wahana permainan dan live musik, semua akan kami konsep, bagi kami masalah anggaran itu kecil karena akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi,” tegas Encep.
“Kenapa Provinsi.? Karena secara geografis, pesisir pantai tersebut masuk Provinsi sementara untuk kultur pembinaan kepariwisataannya ada di kami. Terlebih orang-orang yang terlibat di sana masuk di ranah Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Syamsuri saat dikonfirmasi BEKASIPEDIA.com menyatakan akan mengadakan rapat konsolidasi penguatan untuk membangun kebersamaan dalam mengelola wisata Jembata Cinta dengan harapan setiap kelompok memiliki semangat untuk membangun kekompakan dalam mengelola wisata Jembata Cinta dalam kebersamaan.
“Saya juga berharap, kiranya Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi dapat membangun komunikasi dalam mewujudkan perkembangan wisata Jembatan Cinta dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi juga Dinas Kelautan Perikanan Provinsi sebagai pemegang kewenangan lahan lokasi wisata Jembatan Cinta. Agar semua bisa bergerak secara kompak dan serentak untuk membangun ekonomi masyarakat nelayan dan masyarakat pesisir Tarumajaya khususnya dan masyarakat Bekasi pada umumnya,” jelas Syamsuri yang juga merangkap Ketua Karang Taruna Kecamatan, Sabtu (4/7/2020).
Saat berita ini diunggah, pengelola tetap membuka kawasan Wisata Jembatan Cinta untuk pengunjung. Sejumlah satuan petugas terlihat dibekali baju rompi untuk memudahkan pengunjung disaat membutuhkan informasi. (tahar)