TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA – Dalam rangka penerapan strategi untuk mengatasi keadaan dimana bisnis harus dapat terus berjalan, PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Muara Tawar menyelenggarakan kegiatan Simulasi Perencanaan Kelangsungan Usaha atau Business Continuity Plan (BCP) penanganan Covid-19 di masa Pandemi yang dilaksanakan di Area PT. PJB Unit Pembangkit Muara Tawar Desa Segara Jaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (18/6/2020) lalu.
Hal tersebut dijelaskan General Manager PT. PJB Junaidi Abdi terkait penyelenggaraan Simulasi BCP Penanganan Covid-19 yang melibatkan Kepolisian Sektor Tarumajaya, Koramil 02/ Tarumajaya, dan PMI Kabupaten Bekasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan Business Continuity Plan (BCP) ini juga tetap menerapkan protokol COVID-19 sesuai penetapan oleh pemerintah dan peraturan perusahaan.
Simulasi BCP tersebut, menurut General Manager PT. PJB UP Muara Tawar, Junaedi Abdi berkaitan dengan posisi suatu perusahaan dalam hal merencanakan dan membuat rencana kerja dalam mengantisipasi saat terjadinya bencana dan memastikan bisnis tetap berjalan dalam memberikan layananannya paska terjadinya bencana.
“Tujuan dilaksanakannya Business Continuity Plan (BCP) selain untuk mengurangi dampak terhadap operasi unit pembangkit juga untuk mempercepat respons jika terjadi bencana, memperkecil efek peristiwa yang menggangu operasional perusahaan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam proses pemulihan sesegera mungkin,” pungkasnya.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan simulasi tersebut, seperti yang diutarakan Pujiono selaku Supervisor Umum CSR PT. PJB UP Muara Tawar lewat pesan selularnya (WA) bahwa media atau wartawan tidak diperkenankan untuk meliput langsung karena BCP Covid-19 sesuai aturan tidak membolehkan adanya kerumunanan massa.
“Tak ada peliputan, kegiatan sebagian besar lewat ZOOM,” jelas Pujiono lewat pesan selulernya, Minggu (21/6/2020). (tahar)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Nh9qXbfbtVg[/embedyt]