RAWALUMBU, BEKASIPEDIA.com –
Komunitas Bekasi Human City memiliki cita-cita dan harapan agar Kota Bekasi bersih dari korupsi, pungli (pungutan liar) dan suap tidak ingin terjadi lagi, untuk ketiga kalinya pimpinan di Kota Patriot ini terperosok kasus serupa.
Mengingat pada 27 November 2024 mendatang akan memilih pimpinan daerah yang benar-benar memiliki visi misi bersihin Kota Bekasi dari korupsi, pungli dan suap menjadi harapan terwujudnya pemerintahan Kota Bekasi yang bersih.
Tak pelak, Komunitas Bekasi Human City menggelar Dialog Publik bertema ‘Mewujudkan Pemerintahan Bersih di Kota Bekasi’. Bertempat di Tentang Kopi 99, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Senin (28/10/2024) sore.
Kegiatan dialog publik ini mayoritas diikuti peserta dari kalangan perempuan yang memiliki peran penting untuk mengedukasi ikut berpartisipasi melakukan upaya pencegahan terjadinya kasus korupsi di Kota Bekasi, melalui lingkup terkecil yaitu keluarga.
Untuk itu Komunitas Bekasi Human City mengundang aktivis anti korupsi yang juga seorang perempuan yaitu Intan Sari Geny selaku Ketua Indonesia Fight Coruption (IFC) yang juga kini berprofesi advokat, menjadi narasumber, dan Ahmad Kadarisman dari Komunitas Bekasi Human City Bidang Hukum dan HAM.
Meskipun kegiatan dialog publik ini dihadiri kaum emak-emak, namun saat sesi tanya jawab atau dialog interaktif dimulai terlihat antusias menggali wawasan tentang korupsi dan cara pencegahannya dengan bertanya langsung ke kedua narasumber.
Koordinator Komunitas Bekasi Human City, Adi Bunardi menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan dialog publik ini untuk memberikan edukasi kepada kaum perempuan tentang korupsi.
“Jika masyarakat sudah memahami apa itu korupsi dan cara mencegahnya, maka mereka akan ikut berpartisipasi melakukan upaya pencegahan terjadinya kasus korupsi di Kota Bekasi,” katanya di sela-sela kegiatan tersebut.
“Apalagi, kini jelang Pilkada Kota Bekasi, kami berharap lahir pemimpin Kota Bekasi yang memiliki visi dan misi yang selaras dengan harapan Komunitas Bekasi Human City yakni mewujudkan Kota Bekasi yang bersih. Bersih dari korupsi, bersih dari tindakan Pungli dan bersih lingkungannya. Untuk itu kami menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan pasangan nomor urut 1 yaitu Heri Koswara dan Sholihin yang menurut kami memiliki semangat tinggi mewujudkan Kota Bekasi bersih,” papar Adi.
Sementara itu, Intan Sari Geny yang juga seorang aktivis ini memberikan tanggapan positifnya terhadap kegiatan tersebut.
“Karena memang kurangnya edukasi untuk kaum emak-emak ini tentang permasalahan korupsi, makanya saya berharap seluruh stakeholder di Kota Bekasi ikut berperan mengkampanyekan anti korupsi, seperti kegiatan saat ini,” ujarnya.
Menurut Intan, peran serta masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintahan memberikan dampak positif terhadap upaya pencegahan terjadinya korupsi di Kota Bekasi.
“Makin banyak masyarakat yang ikut mengawasi, makin kecil peluang terjadinya korupsi, makin sempit ruang bagi oknum pejabat pemerintahan untuk melakukan korupsi dan pungli,” jelasnya.
“Kita berharap masyarakat Kota Bekasi lebih cerdas. Termasuk dalam memilih calon pemimpinnya yang akan menjalankan roda pemerintahan Kota Bekasi. Kita harus optimis Kota Bekasi menjadi kota yang bersih dari korupsi. Untuk itu pilihlah Paslon Nomor 1 yaitu Heri Koswara dan Sholihin,” tutup nya. (pede)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.