BEKASIPEDIA.com | JAKARTA– Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyatakan bahwa proyek pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant perlu diperluas hingga lima wilayah Jakarta, karena efektif dalam penanggulangan sampah.
“Selain polusinya tidak ada, RDF juga bisa menghasilkan pemasukan, dan bisa jadi mampu mengatasi gunung sampah yang ada sekarang di Bantar Gebang,” kata Pantas di Jakarta.
Pantas menyatakan akan mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk perluasan RDF di lima wilayah kota.
Karena proyek RDF ini nihil polusi dan menambah pendapatan daerah melalui bahan bakar alternatif yang dihasilkan.
Teknologi RDF, kata Pantas, selain bisa mengolah sampah baru, juga dapat dioperasikan untuk mengolah sampah lama yang saat ini menjadi gunungan sampah di TPST Bantar gebang.
“RDF ini dapat mengolah sampah baru dan sekaligus juga mengolah sampah lama. Untuk itu kami dorong agar dapat dibangun di lima wilayah kota,” katanya seperti dilansir Jumat (24/1/2025).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, RDF Plant Jakarta memiliki peran vital sebagai solusi permasalahan sampah karena merupakan salah satu bagian penanganan sampah yang cukup besar di Jakarta.
“RDF Plant Jakarta ini dapat menghasilkan produk RDF atau bahan bakar serpihan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti batu bara pada industri semen,” ujar Teguh.
Menurut dia, dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 2.500 ton sampah per hari, RDF Plant Jakarta yang berada di Rorotan, Jakarta Utara itu mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari.
“Residu dari hasil pengolahan sampah ini berbentuk kepingan-kepingan kaleng, kayu, dan lain sebagainya yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai keperluan. Alhamdulillah untuk RDF juga sudah ada yang siap untuk menampung,” jelasnya. (pede)
