Busyet! 4 Pegawai Puskesmas Pedurenan Jadi Tersangka Penghinaan SARA

oleh -208 Dilihat
oleh
Ilustrasi. (ist)

MUSTIKAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Polrestro Bekasi Kota menetapkan empat aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Kota Bekasi sebagai tersangka. Keempat ASN tersebut berdinas di Puskesmas Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, disangkakan kasus dugaan penghinaan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dan permufakatan jahat.

Keempat tersangka itu adalah berinisial N, NH, WD dan DFA menyebarkan dugaan penghinaan SARA terhadap korban TF yang merupakan pegawai di puskesmas setempat.

“Kasusnya sedang ditangani penyidik terkait penghinaan terhadap sukunya melalui media sosial,” ujar Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Kamis (23/5/2019).

‎Berdasarkan informasi, kepolisian menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan dinyatakan dengan Surat Polres Metro Bekasi Kota Nomor B/1292/IV/2019/Restro Bekasi Kota tertanggal 8 April 2019.

Dokumen tersebut menjelaskan, Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) tentang penetapan terhadap tersangka sekaligus penyidikan selanjutnya kepada empat tersangka. Kasus tersebut ditangani oleh penyidik Unit Kriminal Khusus Polrestro Bekasi Kota.

Kuasa hukum korban TF, Manotar Tampubolon, menambahkan keempat tersangka diduga kuat menyebarkan berita palsu (hoax) bermuatan SARA serta pesekongkolan jahat terhadap kliennya.

“Para tersangka menyinggung klien saya dengan kalimat ‘si batak rese’ dan menyatakan pelapor akan segera hilang dari Puskesma Pedurenan. Ini, kami anggap telah bermuatan SARA,” ujarnya.

‎Manotar mengatakan, empat tersangka awalnya membuat grup di aplikasi sosial WhatsApp (WA). “Sebagian besar, komunikasi mereka menyangkut kabar bohong, fitnah dan informasi bernuansa SARA hingga persekongkolan jahat yang ditujukan kepada pelapor,” ujarnya.

Salah satu anggota grup berinisial YN kemudian memberitahukan kepada pelapor TF, bahwa ada pembicaraan yang ditujukan kepadanya dengan memberikan ponsel miliknya dan menyetak semua pesan di Grup WA tersebut. (*)