JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengunjungi Kedutaan Besar Sri Lanka di Jalan Diponegoro No. 70, Jakarta, Senin (22/4/2019) kemarin. Kunjungan tersebut sebagai bentuk belarasa gereja-gereja di Indonesia yang bernaung dalam PGI atas peristiwa serangan bom di Kolombo, Sri Langka, pada Hari Raya Paskah umat Kristiani, Minggu (21/4/2019) lau.
Kunjungan MPH PGI ini diterima Captain M.S.K. Mahawatte, Counsellor/Defence, dan stafnya. Dalam kunjungan tersebut, MPH PGI menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi yang menimpa warga sipil di Sri Lanka dan berdoa bagi para korban dan keluarganya agar mendapat kekuatan, pemulihan, dan keadilan.
Belarasa yang disampaikan PGI ini dituangkan dalam surat resminya kepada kedutaan besar Sri Lanka di Jakarta.
Berikut ini isi surat tersebut:
“We express our deepest sympathy and heartfelt condolences to the families of the victims of bom attacks that hit three churches and three hotels in Sri Lanka in the midst of Easter celebration yesterday. May God comfort the bereaved families and strengthen the people of Sri Lanka in this difficult time. We remember in our prayers those who are injured, may they feel the presence of God and be healed. We also pray for the government of Sri Lanka, may God grant them wisdom to bring this matter to justice. Our thoughts and prayers are with all church leaders in Sri Lanka.”
“Kami menyampaikan simpati mendalam dan belasungkawa kepada keluarga-keluarga korban dari serangan bom terhadap tiga gereja dan tiga hotel di Sri Langka di tengah-tengah Perayaan Paskah kemarin. Kiranya TUHAN memberikan penghiburan kepada keluarga-keluarga korban dan kekuatan kepada rakyat Sri Langka dalam menghadapi situasi sulit seperti ini. Kami senantiasa mengingat dalam doa-doa kepada mereka yang terluka agar mereka merasakan kehadiran TUHAN dan dipulihkan. Kami juga berdoa bagi Pemerintah Sri Langka, kiranya TUHAN memberi hikmat agar mereka mampu membawa keadilan. Pikiran dan doa kami berada bersama semua pemimpin gereja di Sri Lanka.”
Sehari sebelumnya PGI juga telah mengeluarkan pernyataan sikap melalui siaran persnya dalam situs resminya, pgi.or.id. Dalam siaran pers tersebut, PGI menyampaikan belasungkawa bagi masyarakat Sri Lanka dan dukungan kepada pemerintah Sri Lanka untuk mengusut para pelaku yang bertangung jawab atas serangan bom tersebut.
“Peristiwa seperti ini mengingatkan kita untuk tidak pernah mentolerir segala bentuk intoleransi dan kekerasan,” tegas Pdt Dr Henriette Lebang (Ketua Umum PGI) dalam menyikapi serangan bom tersebut.
Sebagaimana dilaporkan oleh BBC News, pada 21 April telah terjadi 8 ledakan di Kolombo, Sri Lanka, termasuk menimpa 3 gereja yang terletak di distrik Negombo, Battilcalo dan Kochchikade; ketiga gereja tersebut adalah Gereja St. Anthony di Kochchikade, Gereja St. Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di Batticaloa.
Selain itu, Hotel Shangri-La, Kingsbury and Cinnamon Grand luxury juga menjadi target serangan bom yang terjadi di Kolombo. Kejadian ini diperkirakan menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai 405 orang. (*)