BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J Putro menilai, Pemerintah Kota Bekasi kurang transparan dalam dalam menampilkan data kasus Covid-19 ke publik. Dia menyoroti soal laman corona.bekasikota.go.id yang hanya menampilkan grafik dan data harian kasus Covid-19.
Dalam laman resmi Pemkot Bekasi itu tak ada grafik perkembangan sebulan atau seminggu kasus Covid-19 di daerah itu. “Membatasi akses publik terhadap sumber-sumber data itu. Terbatas itu maksudnya, orang yang mau mengetahui ini bagaimana pemetaannya, enggak ada grafil per bulannya,” kata Choiruman, seperti ditukil Rabu (10/6/2020).
Menurut Choiruman, Pemkot Bekasi juga seringkali lambat memperbaharui data harian Covid-19 ke situs tersebut. Hal itu, kata dia, bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik atas kinerja Pemkot Bekasi.
Ia menyebutkan, Pemkot Bekasi tak pernah memberikan grafik bulanan kasus Covid-19 selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung. Karena itu dia meminta Pemkot Bekasi lebih transparan dalam memberikan data ke publik soal kasus Covid-19.
Ia juga minta Pemkot gencar sosialiasi penggunaan masker sebagai kebiasaan di masyarakat pada masa PSBB proporsional saat ini. Hingga hari Minggu kemarin tercatat 331 pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi.
Dari data tersebut, 266 pasien telah sembuh dan 32 pasien dirawat. Sebanyak 33 orang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 177 pasien suspect atau terduga Covid-19 juga telah meninggal dunia. (bangpede/kcm)