BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi tampaknya harus berbenah untuk bisa berjuang lagi di 2024. Pasalnya, 46 Calon Legislatif (Caleg) yang diusung berkompetisi maju ke Pemilihan Legislatif (Pileg) menuju kursi DPRD Kota Bekasi untuk tahun 2019 ini gagal. Tidak seberuntung daerah lainnya seperti DKI Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya, tidak ada sama sekali yang mampu mendulang suara signifikan mengungguli partai lama.
Namun demikian, dari partai baru yang hadir pada Pemilu 2019 kali ini, PSI mampu unggul dengan perolehan suara 48.968 dibandingkan partai Garuda, Perindo, dan Berkarya. Memang sistem berkata lain, karena dengan perhitungan terbaru PSI Kota Bekasi belum bisa bekerja di DPRD tingkat dua.
“Tapi dari hasil tersebut saya salut karena partai baru bisa mencapai suara 48.968. Artinya sebagian kecil masyarakat Kota Bekasi yang berpenduduk kurang lebih 2 juta jiwa menginginkan partai baru yang menjadi wakil mereka di DPRD,” kata Arief Haryono, Ketua Patriot Muda Indonesia yang juga simpatisan PSI ini, Jumat (10/5/2019).
Pria yang juga pernah menduduki Ketua DPC PSI Rawalumbu ini menambahkan, untuk Pileg 2019 ini memang sistem penghitungannya agak berbeda dengan yang lama. Yaitu menggunakan metode Sainte Lague, dimana suara caleg dan partai digabung untuk menghasilkan hitunga partai mana yang teratas dan mendapatkan jatah kursi DPRD di masing-masing daerah pemilihan.
Namun demikian, dengan melihat perhitungan di Rapat Pleno Rekapitulasi KPU Kota Bekasi dari 46 Caleg tercatat Top 5 perolehan suara yaitu 1. Frida Stellamaris Maengkom, Spd dari Dapil 1 mampu menggondol 2100 suara, 2. Wiwik Nainggolan dari Dapil 6 mampu memperoleh 1296 suara, 3. Vierly Aprillia Montolalu, BBA dari Dapil 5 mampu mendapatkan 1199 suara, 4. Hosea Benyamin Gunawan dari Dapil 6 memperoleh 1173 suara, 5. Siti Nurjanah dari Dapil 5 memperoleh 1122 suara.
“Di sini kita juga bisa melihat mana caleg yang benar-benar bersosialisasi dan tidak. Juga kita bisa mengetahui bahwa uang bukanlah segalanya. Beberapa caleg di Top 5 justru dapat meraih suara signifikan tanpa mengeluarkan uang ratusan juta. Hanya bermodal “ketok pintu” dari rumah ke rumah dengan dana dan waktu terbatas bisa meraih simpati masyarakat,” unggap penggiat media sosial ini.
Apalagi, sambungnya, mereka bergerilya tanpa ada dukungan APK dan dana dari Partai, beberapa caleg tersebut dapat berkampanye dengan dana sendiri.
“Sekali lagi, selamat dan terus berjuang dengan amanah masyarakat yang telah memilih Anda. Di 2024 dengan modal masyarakat yang telah kenal dan memilih Anda sekarang. Kalian bisa maju dari Partai manapun. Karena orang baik bisa ada di mana saja,” tandasnya.
Sementara itu Andry Jannus Imanuel Sihite, salah satu Caleg PSI dari Dapil 4 Jatiasih – Jatisampurna yang berhasil menggondol 678 suara, mengaku tetap semangat dan kembali akan maju di 2024 mendatang dengan kendaraan partai baru. “Ya saya tetap akan maju lagi di 2024 dengan partai baru. Saya bersama konstituen akan pindah ke partai NasDem jika tidak ada evaluasi dan pembenahan di internal partai, khususnya DPD PSI Kota Bekasi,” tandasnya singkat saat ditemui BEKASIPEDIA.com. (*)