Warga Gusuran Gelar Demo di Kantor BPN Kota Bekasi, Terjadi Saling Dorong dengan Petugas

oleh -517 Dilihat
oleh
Massa korban penggusuran Pekayon-Jatiasih menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi, di Jalan Chairil Anawar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. (ist)

BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Massa korban penggusuran Pekayon-Jatiasih menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi, di Jalan Chairil Anawar, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Massa yang mengatas namakan dirinya Forum Korban Penggusuran Bekasi (FKPB) ini ingin menuntut kejelasan atas lahan irigasi di Kampung Poncol Bulak, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat yang tiga tahun silam tepatnya 2016 digusur oleh pemerintah setempat.

Demontrasi dimulai dengan sejumlah massa memebentang spanduk dan poster sambil menyuarakan orasi di depan Kantor BPN Kota Bekasi.

Setelah beberapa lama, perwakilan dari Kantor BPN keluar untuk memberikan penjelasan kepada warga dan menampung aspirasi.

Namun, suasana kian memanas ketika massa merasa tidak puas dengan mediasi yang disampaikan perwakilan Kantor BPN Kota Bekasi.

Mereka menuntut, BPN Kota Bekasi segera mengeluarkan status quo atas lahan irigasi yang saat ini telah rata dengan tanah.

Aksi saling dorong sempat terjadi ketika petugas keamanan berusaha membawa masuk perwakilan Kantor BPN Kota Bekasi ke dalam gedung.

Massa yang masih belum puas dengan hasil mediasi justru berusaha merangsek masuk.

Suasana kemudian dapat dikendalikan setelah beberapa pengunjuk rasa saling menenangkan massa yang mulai kalap.

Mereka kemudian memilih membentangkan kembali poster serta spanduk dan menyuarakan orasi menuntut keadilan atas penggusuran lahan tempat tinggal warga.

Khairin kodinator aksi mengatakan, dari Oktober 2016 hingga saat ini lahan pemukiman warga yang digusur Pemerintah Kota Bekasi belum jelas statusnya.

Warga menurut dia berhak atas peningkatan status tanah karena sudah mendiami dan menjaga lahan selama puluhan tahun. (*)