CIKARANG PUSAT, BEKASIPEDIA.com – Dengan dilantiknya Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjadi Bupati Bekasi, sejumlah spekulasi siapa yang akan maju mengisi posisi Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan periode 2017-2022 mulai mendapat reaksi dari beberapa tokoh baik internal maupun eksternal partai penggusung Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tahun 2017 lalu.
Memanasnya atmosfer nama-nama kandidat Cawabup yang kian menggeliat dikejutkan dengan tersiarnya salah satu nama kandidat berasal dari luar Kabupaten Bekasi, info yang beredar nama kandidat tersebut berasal dari Kabupaten Kerawang.
Keterkejutan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi disikapi oleh Tokoh Pemuda yang juga merupakan Kader Partai Golkar, H. Roan Sukraeni.
Dia berharap tim seleksi Cawabup ini lebih mengedapnkan Putra-Putri terbaik Kabupaten Bekasi bukan sebaliknya.
“Masih banyak Putra-putri terbaik di Kabupaten Bekasi yang mumpuni dan memiliki track record yang baik di mata masyarakat. Kenapa ini ada kandidat dari luar Kabupaten Bekasi yang tidak dikenal pula rekam jejaknya,” ujar H. Roan pada Senin (17/6/2019).
Menurut dia, tim seleksi wajib mengedepankan warga Kabupaten Bekasi yang benar-benar mumpuni, berpengalaman dan siap mengawal Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di sisa masa jabatannya dengan tujuan membangun Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi dan terbebas dari kepentingan lainnya.
Prinsipnya, kata H. Roan Sukreni, pihaknya tidak setuju jika kandidat Wabup Bekasi berasal dari luar. Karena katanya, masih banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mumpuni yang bisa bersanding dengan Bupati Bekasi untuk memajukan Kabupaten Bekasi.
“Kalau perlu, kita akan membuatĀ pernyataan tidak setuju dengan adanya kandidat Wabup Bekasi tersebut, dengan mengumpulkan tanda tangan semua tokoh masyarakat, LSM dan Ormas di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Lebih lanjut H Roan mencontohkan nama kandidat dari utara Kabupaten Bekasi Hj. Siti Qomariyah S.Ip mantan Kepala Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya dua periode.
“Meski di tingkat desa, beliau sudah memahami birokrasi. Dua periode memimpin desa, beliau sudah cukup mumpuni. Dan beliau dikenal sebagai kepala desa yang dekat dengan masyarakat,” bebernya.
Selain itu, kata dia, ada nama KH. Iip Bustomi anggota DPRD Kabupaten Bekasi. “Beliau sudah cukup cerdas dan mumpuni birokrasi di Kabupaten Bekasi,” imbuhnya seraya mengatakan, masih banyak warga Kabupaten Bekasi yang merupakan putra-putri terbaik di bidangnya.
Sementara itu, sejumlah nama kandidat Calon Wabup Bekasi bermunculan di antaranya dari Partai Golkar yakni H. Sarim, H.M. Amin Fauzi, KH. Iip Bustomi. Sedangkan dari birokrat yakni H. Juhandi dan Dadan Setiawan.
Selain itu, Hj. Siti Qomariah (mantan Kades Setia Asih, Tarumajaya 2 periode) dan Adik Kandung mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah yakni Novy Yasin (anggota DPRD Kabupaten Bekasi). (tahar)