TARUMAJAYA, bekasipedia.com – Upaya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Muara Tawar meredam gesekan antar kelompok yang saling mengunggulkan kewenangan dalam pengelolaan kawasan wisata Jembatan Cinta Tarumajaya diapresiasi UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsai Jawa Barat sebagai upaya positif yang harus di dukung semua pihak.
Apresiasi tersebut dilontarkan Iwan Dwifa Hermawan, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem Subang yang juga membawahi wilayah pesisir utara kepada Manager Keuangan dan Administrasi PT. PJB UP Muara Tawar, Kasnadi dalam kunjungan silaturahmi berkaitan dengan program CSR PJB di RM IBC Harapan Indah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (19/2/2019) kemarin.
Diakui Kasnadi, adanya ketidak harmonisan antar kelompok dalam pengelolaan Kawasan Wisata Jembatan Cinta menyulitkan pihaknya untuk melaksanakan program CSR tahun anggaran 2019.
“Adanya sikap saling mengunggulkan kewenangan dalam pengelolaan di PPI Paljaya-Jembatan Cinta diyakini bisa memicu ketersinggungan pihak lain sehingga mengganggu kekompakan dan kebersamaan dalam memajukan wisata di sana,” ungkap Kasnadi.
Namun demikian, upaya harmonisasi antar pihak terus dilakukan sehingga semua bisa bersinergi dalam menata dan membenahi struktural kepengurusan dalam pengelolaan Kawasan Wisata Jembatan Cinta.
“Harapannya, Dinas Perikanan dan Kelautan akan mendukung sepenuhnya program Corporate Sosial Responsbility (CSR) PJB UP Muara Tawar. Agar arahnya jelas untuk pemberdayaan masyarakat yang kebanyakan nelayan dan ibu-ibu penjajak Kuliner sehingga dapat terkena dampak dari Program CSR PJB serta dapat berperan langsung dalam pengelolaan Wisata di Jembatan Cinta,” jelas Kasnadi kepada bekasipedia.com didampingi Supervisor Umum dan CSR, PT. PJB UP Muara Tawar, Catur Budi Prasetyo di IBC Harapan Indah.