BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Pemerintah Kota Bekasi memprioritaskan usulan pembangunan tiga titik underpass di perlintasan sebidang. Hal ini dilakukan menyusul segera beroperasinya Double double Track (DDT) yang ditargetkan 2021 mendatang.
Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Erwin Guwinda, mengatakan, tardapat lima titik perlintasan sebidang di Kota Bekasi hingga perbatasan Kabupaten Bekasi. “Ada lima perlintasan sebidang dari Jalan Perjuangan, Jalan KH. Agus Salim, Jalan M. Yamin, Jalan Ampera dan Bulak Kapal,” kata Erwin saat dikonfimasi, Sabtu (5/10/2019).
Dia menjelaskan, pihaknya selama ini telah megajukan usulan ke pemerintah pusat melalui Direktur Keselamatan PT. KAI terkait pembangunan jalur underpass atau flyover di sejumlah perlintasan sebidang yang selama ini menjadi akses utama masyarakat. “Kan kalau Bulak Kapal sudah pasti akan dibangun flyover, kalau Ampera itu jalur lokal jadi harus ditutup itu, nah tiga lagi Perjuangan, Ampera sama Agus Salim itu yang penting,” ungkap Erwin.
Melalui serangkaian rapat kordinasi, PT. KAI sempat berspekulasi bahwa pembangunan underpass di tiga perlintasan sebidang dibebankan kepada daerah. Namun, pihaknya kurang setuju dengan hal itu lantaran, pembangunan tiga titik infrastruktur jalan dirasa cukup berat bagi pemerintah daerah.
Namun, setelah kembali melakukan rapat kordinasi, kepastian pembangunan jalan underpass di perlintasan sebidang akan dibebakan kepada pemerintah pusat melalui proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya. “Tapi terakhir akan ada proyek kereta cepat Jakarta Surabaya, nah itu akan ditanggulangi sama kereta cepat Jakarta Surabaya,” tegasnya. (*)