Pemkot Bekasi Kembali Lobby DKI untuk Dapat Dana Bangun Underpass Transyogi

oleh -453 Dilihat
oleh
Kemacetan di Jalan Transyogi. (ist)

JATISAMPURNA, BEKASIPEDIA.com – Pemerintah Kota Bekasi berencana akan membangun underpass di Jalan Transyogi Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Untuk rencana tersebut, Pemkot Bekasi tentunya membutuhkan dana.

Pemkot Bekasi mencoba meminta bantuan Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga membantu pembangunan flyover Rawapanjang dan Cipendawa di Kota Bekasi dan kini sudah bisa dinikmati warga Bekasi. “Usulan buat bangun itu (underpass) telah di-sounding melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi untuk diteruskan ke DKI Jakarta,” kata Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Widayat Subroto, seperti dilansir Jumat (7/2/2020).

Widayat mengungkapkan, pembangunan underpass itu menjadi prioritas karena untuk mengurai kemacetan. Underpass itu akan dibangun sepanjang 500 meter dengan dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 200 miliar. “Nanti usulan itu akan disampaikan bersama dengan usulan pembangunan infrastuktur lainnya oleh Bappeda ke Pemprov DKI Jakarta,” tambahnya.

Oleh jarena itu, Widayat Subroto berharap permintaan dana tersebut bisa dipenuhi. Pasalnya, kehadiran underpass sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan kemacetan di lokasi itu. Underpass itu akan menghubungkan Jalan Raya Hankam Kota Bekasi dengan Kalimanggis menuju ke wilayah Kabupaten Bogor. “Jalur Transyogi yang sudah padat kendaraan. Apalagi di Simpang Kalimanggis ini setiap hari macet parah, maka butuh underpass itu,” katanya.

Widayat menambahkan Pemkot Bekasi berharap agar dana bantuan untuk membangun underpass dipenuhi. Apalagi anggaran rencana pembangunan underpass di Transyogi ini lebih kecil dibandingkan dua infrastruktur sebelumnya, yaitu flyover Rawapanjang dan Cipendawa yang diresmikan Anies Baswedan, yakni sebesar Rp 600 miliar. “Untuk underpass Transyogi lebih kecil, karena tidak membutuhkan pembebasan lahan,” tutupnya. (*)