BEKASIPEDIA| CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan pembangunan Bendung Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) untuk menyuplai kebutuhan air lahan pertanian tuntas dikerjakan pada November 2025 mendatang.
“Bendung ini akan mengalirkan air ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir dan menyuplai kebutuhan irigasi untuk lahan pertanian seluas 7.252 hektare di wilayah utara,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (8/5/2025).
Ia menyatakan pembangunan bendung ini menjadi solusi kekeringan yang kerap melanda areal pertanian saat musim kemarau.
Lokasi bendung berada di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang berbatasan dengan Desa Kalijaya di Kecamatan Cikarang Barat dan Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara.
“Fokus kami menangani kekeringan yang menjadi aspirasi petani wilayah utara. Selama ini, air tidak sampai ke hilir saat kemarau. Pemkab Bekasi dan BBWS Citarum telah menyepakati pembagian tanggung jawab melalui nota kesepahaman,” katanya.
Henri menjelaskan selama ini para petani di wilayah utara secara swadaya membendung aliran air menggunakan bronjong batu dan cerucuk bambu agar debit air mengalir ke saluran sekunder Kali Srengseng saat musim kemarau.
Pembangunan bendung sungai hulu ini sempat tertunda selama dua bulan karena menunggu tuntas proses penertiban bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara pada sepanjang aliran sungai tersebut.
Setelah pembangunan bendung selesai, petugas akan mengatur debit air melalui sistem intake sesuai kebutuhan pasokan air.
Selain membangun bandung, pemerintah daerah juga akan merehabilitasi Jembatan Hulu Kali CBL yang menghubungkan Desa Sukajaya dan Desa Kalijaya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Agung Mulya menyatakan pembangunan bendung diawali dengan pembuatan saluran pengelak yang menyodet aliran Kali Cikarang. Saluran ini akan dilengkapi dengan steel sheet pile untuk mengalihkan air selama pekerjaan berlangsung.
“Di lokasi bendung juga akan dibangun ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai taman serta fasilitas pengangkut sampah. Kami juga akan memasang cofferdam untuk menahan air selama proses konstruksi,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Gerakan Petani Utara Aris Sukadam mengapresiasi pembangunan bendung, terlebih infrastruktur tersebut telah lama dinantikan petani sebagai solusi mengatasi gagal panen dan tanam, seperti yang terjadi saat kemarau ekstrem tahun lalu.
“Kami bersyukur akhirnya pembangunan dimulai. Selama ini kami bergotong-royong membendung air secara manual agar sawah tetap mendapatkan pasokan air,” katanya.
Kali Srengseng mengalir sepanjang 38 kilometer melintasi tujuh kecamatan di antaranya Karangbahagia, Sukatani, Tambelang, Sukawangi, Sukakarya, Cabangbungin dan Muaragembong. (ist/ant)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.