BEKASIPEDIA.com, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan desain khusus untuk sekolah yang berada di wilayah rawan banjir. Ini dilakukan supaya kegiatan belajar mengajar tak terganggu ketika musibah banjir terjadi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman mengatakan kondisi cuaca masih cukup mempengaruhi kegiatan belajar, terlebih saat curah hujan tinggi yang memaksa siswa diliburkan akibat sekolah terendam banjir.
“Harapan kami tentu untuk lokas-lokasi yang rawan banjir, pembangunan sekolah mendapatkan treatment khusus sehingga tidak ada lagi sekolah terendam banjir. Karena memang masih ada beberapa lokasi sekolah yang berada di dataran rendah, bahkan lebih rendah dari permukaan jalan,” katanya di Cikarang, seperti dilansir Jumat (7/4/2023).
Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang agar kondisi tersebut dapat segera ditindaklanjuti. “Alhamdulillah dari Dinas Cipta Karya sudah mendukung sehingga akan dibuat desain khusus,” katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan telah menyusun sejumlah opsi untuk penanganan gedung sekolah di lokasi rawan banjir, di antaranya dengan membuat desain khusus.
Menurut Benny gedung sekolah dapat dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan dengan memasang barisan pilar kokoh sebagai penyangga.
“Jadi dibuat ada besmennya. Sehingga kalau kering, itu bisa dipakai besmen, tempat parkir. Tapi kalau banjir, gedung sekolah atau ruang kelas tetap aman, tidak terendam. Desain masih terus disusun,” katanya.
Pihaknya juga berencana memindahkan sekolah ke lokasi aman. Langkah ini akan dikoordinasikan dengan dinas terkait agar dapat terlaksana.
“Bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Kondisi ini dilakukan apabila memang lingkungan sekitar tidak memungkinkan lagi untuk dibangun gedung baru,” katanya.
Benny memastikan komitmen memberikan perhatian lebih agar pembangunan sekolah terwujud secara maksimal.
Tahun ini anggaran pembangunan sekolah mencapai Rp193,105 miliar. Jumlah itu dialokasikan untuk perbaikan sekolah skala besar dan berat serta unit sekolah baru.
“Alokasi itu sudah masuk pada APBD 2023. Itu untuk perbaikan sekolah yang rusak berat dan sedang. Ada juga pembangunan unit sekolah baru di beberapa titik, baik di tingkat SMP maupun SD,” kata dia. (ist/ros)