Pemerintah Desa Jayasakti Cepat Tanggap Sikapi Tanggul Sungai Citarum yang Amblas

oleh -622 Dilihat
oleh

MUARAGEMBONG, BEKASIPEDIA.com -Cepat tanggap dalam mengantisipasi tanggul Sungai Citarum yang amblas, Pemerintah Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berharap Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) segera memperbaiki tanggul Sungai Citarum yang kritis jangan sampai menunggu lama mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Dikatakan Suyatno, selaku staf Pemerintahan Desa Jaya Sakti mengatakan, titik terjadinya longsor pada kali ini berlokasi di wilayah perbatasan Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Cabangbungin dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi pada hari Selasa kemarin sehingga mengakibatkan longsor.

“Ada kelongsoran di RT 01/RW 01 Desa Jayasakti, pada hari Rabu (19/1/2022) pukul 13.00 WIB,” jelasnya.

Antisipasi dan cepat tanggap peran Pemerintah Desa Jaya Sakti bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, telah menurunkan alat berat atau excavator, untuk mengantisipasi tanggul yang kritis di lima titik berbeda di wilayah Desa Jaya Sakti.

“Alhamdulilah kemarin kami bersama pak Lurah turun tangan secara bergotong royong mengantisipasi dengan alat seadanya menggunakan terpal agar longsornya tidak meluas kami-pun mencoba menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dan langsung direspon cepat oleh pihak (BPBD) Kabupaten Bekasi dengan memberikan bantuan berupa terpal untuk menutup tanggul yang kritis agar tidak longsor,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Warsiah, warga Kampung Bugis RT 01/RW 01, Desa Jaya Sakti, dia mengatakan, terjadinya longsor pada hari Selasa kemarin pukul 13.00 WIB.

“Setelah habis hujan. Kami sebagai warga berharap kepada pemerintah terkait agar secepatnya diperbaiki jangan sampai menunggu lama, kami merasa was- was dan takut kalau tanggul jebol mengingngat curah hujan yang masih tinggi,” katanya.

“Harapan Pemerintah Desa Jaya Sakti yang diwakili Suyatno, selaku staf pemerintahan perlu adanya perbaikan tanggul yang permanen agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tuturnya. (udin)