JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan Bekasi membutuhkan sekitar Rp4,4 triliun untuk mengatasi banjir dari hulu ke hilir.
“Hitungan pertama konsultan itu Rp4,4 triliun untuk memperbaiki Kali Bekasi dari hulu sampai hilir termasuk membangun bendungan Narogong,” kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dilansir Rabu (26/2/2020).
Hujan deras yang terjadi sepanjang Senin malam (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) siang membuat sejumlah lokasi di Kota Bekasi terendam banjir, termasuk wilayah Kabupaten Bekasi. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 sentimeter hingga dua meter. Basuki mengakui ada sejumlah perumahan yang memang cekung sehingga akan selalu didatangi banjir.
“Lalu ada lagi di atasnya lagi di Perumahan Nusa Indah yang daerah cekungan tapi harus direlokasi karena itu memang daerah galian C tapi dibuat jadi perumahan. Ini menurut Bu Bupati Bogor sekarang,” ungkap Basuki lagi.
Proyek senilai Rp4,4 triliun tersebut termasuk membangun bendungan Narogong itu.
“Semua Rp4,4 triliun sedang kita review termasuk cost-nya tapi tahun ini akan dikerjakan menyeluruh, sekarang sudah ada 6 kilometer yang siap dikerjakan, dari Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi bekerjasama untuk itu, mudah-mudahan 2-3 tahun selesai,” kata Basuki.
Untuk diketahui di Kota Bekasi, kecamatan yang terdampak banjir, yakni Bekasi Timur, Rawalumbu, Medan Satria, Bantargebang, Bekasi Barat, Pondok Gede dan Jatiasih. Lokasi yang terdampak mulai dari jalan raya hingga perumahan. (*)