BEKASI SELATN, BEKASIPEDIA.com – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi Bersama Dandim 0507 Bekasi, Letkol Arm. Abdi Wirawan dan Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana Hadir dalam acara menggelar apel peresmian kegiatan pembenahan pemukiman kumuh melalui Karya Bhakti Kota Bekasi Tahun 2019 di RW 26 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Untuk program Karya Bhakti ini, Pemerintah Kota Bekasi menggandeng Kodim 0507 untuk pengerjaan seperti kegiatan TMMD.
Kegiatan ini seharusnya telah berjalan pada 3 bulan yang lalu, namun adanya administrasi yang terhambat baru bisa digelar pada Juli 2019 ini.
“ Kegiatan ini merupakan wujud sinergi dalam percepatan penanganan pemukiman kumuh oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui instansi terkait dan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara untuk bersama sama melaksanakan penyelenggaraan pembangunan dan kegiatan jemanusiaan dalam menangani permasalahan sosial serta lingkungan,” katanya.
Peningkatan kualitas pemukiman kumuh dijelaskan oleh Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, akan terlaksana di 14 kelurahan dan 7 kecamatan se-Kota Bekasi.
“Kami mengambil 6 indikator keciptakaryaan, yakni penataan jalan lingkungan, penataan drainase lingkungan, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, pmbuatan sumur resapan, pembuatan sanitasi kamar mandi dan septic tank individu dan pembuatan tempat pembuangan sampah,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk 14 kelurahan pada 7 kecamatan sebesar 14 milyar yang terbagi menjadi 2 tahap, tahap 1 dikerjakan 5 kelurahan antara lain, dari Kecamatan Pondok Gede di Kelurahan Jati Bening dan Kelurahan Jatibening Baru dengan alokasi dana Rp 2 miliar.
“Sedangkan untuk Kecamatan Bekasi Timur di Kelurahan Bekasi Jaya dan Kelurahan Aren Jaya alokasi dana 2 miliar dan Kecamatan Bekasi Selatan di Kelurahan Pekayon Jaya, alokasi dana 1 miliar, untuk tahap 2, dikerjakan di 9 kelurahan yang mendapatkan alokasi dana sebesar Rp9 miliar,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi menyampaikan bahwa pemukiman kumuh masih menjadi tantangan bagi pemerintah Kota Bekasi karena merupakan suatu masalah. Di sisi lain ternyata merupakan satu faktor pilar penyangga perekonomian Kota mengingat sifat pekerjaan dan skala pencapaian, maka diperlukan kolaborasi beberapa pihak antara pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat kelurahan, pihak swasta dan lainnya.
“Ini merupakan wujud sinergi dalam percepatan penanganan jawasan kumuh oleh pemerintah kota Yang berkoordinasi dengan TNI, termasuk kegiatan jemasyarakatan kemanusiaan dalam nenangani permasalahan sosial,” ujar Rahmat Effendi.
“Hari ini kami meresmikan satu kegiatan terbaik Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan di Kecamatan Bekasi Selatan yag Diharapkan nenjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam menata pemukiman kumuh, usai serah terima pekerjaan yang terpenting adalah pemeliharaan hasil pekerjaan oleh masyarakat agar dikelola dengan baik,” tandasnya. (*)