KARAWANG, BEKASIPEDIA.com – Ketua Umum Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Dika Maha Putra, mengutuk keras aksi oknum ASN Karawang yang menganiaya dan memaksa wartawan minum air seni, bahkan korban disekap dan dibawa ke dalam Kantor AFK Persika.
“Jelas tindakan tersebut sudah melanggar kode etik Jurnalis UU No 40 Tahun 1999 tentang pers,” kata Dika pada Kamis (22/9/2022).
Seperti diberitakan sejumlah media bahwa oknum Kadis yang diduga salah satu Kepala Dinas di Kabupaten Karawang (Jawa Barat) berinisial A, telah menganiaya dan memaksa seorang wartawan Gusti Savta Gumilar minum air seni.
Korban menyebutkan, penganiayaan terjadi di lokasi Gedung Singaperbangsa, saat turnamen sepakbola berlangsung, Minggu (18/9/2022).
Saat itu Gusti Savta Gusmilar (korban) melihat sosok Kepala Dinas dan sepontan naluri jurnalis muncul dan hendak melakukan wawancara, terkait banyaknya kekosongan jabatan fungsional di Kabupaten Karawang.
Belum sempat Gusti melontarkan pertanyaan, tanpa alasan Gusti (korban) disekap dan dibawa ke dalam kantor AFK Persika. Di dalam ruangan itulah Gusti Savta Gusmilar dianiaya, disiksa dan dipukuli.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=sOYIkSoUBms[/embedyt]
“Sosok Kepala Dinas Karawang berinisial A mencekoki saya dengan minuman keras dan air seni serta ancaman akan dibunuh dan dimutilasi, bila melaporkan aksi Kepala Dinas berinsial A dalam peristiwa tersebut, ”ungkap Gusti Savta Gusmilar pada Kamis (22/9/2022).
Pria yang biasa di sapa jenggot pirang ini meminta agar polisi mentungkap kasus tersebut. “Saya minta Kapolri dan Kapolda Jabar untuk segera menangkap dan menindak tegas oknum tersebut, dan mencopot status ASN tersebut”, kata Ketum AWIB Dika.
“Masa pendidikan tinggi dan jabatan ASN kelakuan kayak preman pasar??Jangan-jangan ijazah oknum itu untuk jadi ASN aspal lagi?,” tandasnya berpraduga. (pede)
“Acara atau Event Anda Ingin Diliput Website BEKASIPEDIA.com & Youtube Channel BEKASIPEDIA TV, Silahkan Hubungi Marketing Publikasi di WA 081510868686”
