Kecelakaan Lalin Akibat Pecah Ban Hingga Overload Terjadi di Bekasi

oleh -143 Dilihat
oleh
Kecelakaan truk terjadi di Flyover Kranji Bekasi Barat. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Sebanyak empat truk terlibat kecelakaan di Bekasi pada Selasa (22/10/2019) malam. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari rem blong hingga muatan berlebih atau overload.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Rabu (23/10/2019), baik dari lapangan maupun media sosial, kecelakaan truk terjadi di Flyover Kranji Bekasi Barat, Jalan Insinyur Juanda Bulak Kapal Bekasi Timur Kota Bekasi, Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi, dan Tol Jakarta Cikampek KM 14 Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Semua terjadi dalam tenggat waktu pagi hingga siang hari tadi. Peristiwa kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di Flyover Kranji, truk itu menabrak pembatas jalan dengan penyebab rem blong.

Sementara itu di Bulak Kapal, kecelakaan truk terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, truk bernomor polisi B 9823 DB bermuatan karung berisi gandum dan tepung terbalik karena pecah ban.

Kemudian di Jalan Narogong truk boks tabrakan terlibat tabrakan dengan kontainer terjadi pukul 12.00 WIB, penyebabnya karena menghindari sepeda motor.

Dan di Tol Jakarta-Cikampek Km 14 truk bermuatan besi 60 ton terbalik miring disebabkan sopir mengantuk dan overload.

Atas deretan kejadian itu, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing meminta agar para perusahaan logistik maupun pemilik truk untuk mematahui aturan dan rambu lalu lintas yang ada..

Kemudian, Erna meminta agar selalu memeriksa kondisi kendaraanya sebelum digunakan.

“Ini kan rata-rata penyebabnya karena kelalaian. Ini harus jadi perhatian, periksa rem jangan sampai terjadi rem blong. Jika mengantuk atau lelah jangan paksakan untuk jalan,” ungkap Erna.

Erna menyebut tidak ada korban jiwa dari empat kejadian kecelakaan truk itu. Hanya mengalami luka ringan.

“Luka ringan saja lecet, dan sudah dievakuasi dan diobati. Semua kecelakaan itu tunggal, hanya di Narogong yang terlibat dua kendaraan truk,” kata dia.

Untuk di kejadian kecelakaan truk di Jalan Tol, lanjut Erna, pihaknya telah bekerja sama dengan Jasa Marga maupun PJR untuk melakukan razia. “Kami kan seringkali razia di pintu masuk tol. Truk overload yang terguling itu kan dari arah Cikampek mau ke Jakarta. Tapi akan akan perketat lagi pengawasannya,” jelas Erna.

Sementara Humas Jasa Marga Cabang Tol Jakarta Cikampek, Hendra Damanik mengatakan bahwa Jasa Marga telah rutin melakukan operasi truk over dimensi over load (ODOL) atau kendaraan kendaraan yang melebihi muatan.

“Jadi kita rutin dalam operasi itu, kita yang paling konsisten melakukan operasi itu. Dalam satu bulan pasti kita rutin melakukan 2 minggu 1 periodenya itu 3 hari berarti bisa 6 hari dalam 1 bulan,” kata Hendra.

Hendra menghimbau kepada para pengguna jalan atau pengusaha logistik maupun pribadi agar memperhatikan kendaraannya supaya laik jalan. “Harus benar-benar diperhatikan, ingat batasan muatan itu paling penting. Jangan sampai ada kejadian yang berakibat fatal, misal ban pecah, patah as roda ini kan fatal selain rugikan mereka juga pengguna jalan lain,” jelasnya. (*)