Kapolres Metro Bekasi Imbau Warga Bekasi Tunggu Hasil Resmi KPU

oleh -4359 Dilihat
oleh
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Kapolres Metro Bekasi, Kombes Indarto, menegaskan siapa pun yang mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayahnya akan dihadapi. “Berapa pun banyaknya akan kami hadapi,” ujar Indarto.

Indarto mengatakan itu saat bersilaturahmi antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bekasi, bersama tokoh ulama, tokoh masyarakat dan pengurus partai politik, di Mapolrestro Bekasi Kota, Minggu (21/4/2019) kemarin.

Menurutnya, apabila ada yang berfikir buruk dan berprasangka maka kiranya dirinya akan terus berfikir jelek dan tersakiti. Maka ia mengajak semua masyarakat harus terus berfikir baik. “Saya berharap di kota Bekasi tidak ada provokasi atau klaim yang tidak jelas keberadaannya dan apabila ada kecurangan-kecurangan maka kiranya agar melewati jalur hukum yang ada,” jelas Indarto.

Dia pun mengancam bahwa siapapun yang bergerak di luar aturan maka akan ditindak. “Mari kita percayakan bahwa proses perhitungan proses pengamanan pemilu dengan diamankannya TNI dan Polri kiranya harus kita percaya secara keseluruhan,” ujarnya.

Silaturahmi yang juga dihadiri Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Dandim 0507 Letkol Arm Abdi Wirawan, dimaksudkan untuk memberi persamaan persepsi pasca Pemilu.

Secara umum, menurut Indarto, Pemilu di Kota Bekasi berjalan aman dan soal masih ada masalah administrasi itu adalah hal biasa karena mengingat menimbang banyaknya surat suara serta kotak suara yang memang berlangsung bersamaan dengan Pilpres.

Karena itu Kapolres meminta masyarakat bersama-sama menunggu keputusan hasil KPU dan jangan percaya hoax yang semakin marak adanya.

“Sekarang ini ada ada 30 anggota Polri dan 10 anggota TNI serta Linmas yang berada di masing-masing PPK serta masing-masing perwakilan partai yang diberikan mandat, maka kiranya untuk sekarang ini kecil kemungkinan untuk curang,” tegas Kapolrestro.

Dia pun minta maaf kepada masyarakat karena sejak 16 April hingga sekarang, pelayanan publik terhenti atau terganggu,”Ini karena kesibukan anggota mengamankan Pemilu.”

Lebih lanjut Kapolrestro Bekasi Kota berpesan agar masyarakat melawan berita-berita hoax, “Negara Indonesia akan hancur apabila kita hanya berdiam diri bilamana ada yang ingin menghancurkan masyarakat,” jelas Indarto, sambil mengatakan berita hoax yang terus menerus disodorkan secara terus menerus membuat masyarakat percaya. (*)