SETU, bekasipedia.com – Kantor Desa Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi akan terkena dampak pembangunan tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan. Proyek strategis nasional itu sekarang memasuki tahap pengukuran tanah untuk proses ganti rugi.
Sekretaris Desa Burangkeng, Ali Gunawan menuturkan, luas lahan kantor desanya mencapai 2.700 akan dipakai konstruksi jalan tol yang membentang dari Jatiasih (Kota Bekasi) sampai dengan Kabupaten Purwakarta. “Kami akan mencari tempat sebagai pengganti, kalau sudah ada nanti akan diusulkan kepada pemerintah,” kata Ali, seperti dilansir Minggu (31/3/2019).
Selain kantor desa, dua fasilitas publik lainnya terkena dampak. Di antaranya SDN 03 Burangkeng, dan sebagian lahan TPA. Menurut dia, pemerintah juga bakal mencari lokasi pengganti sebagai dampak pembangunan. Sebab, fasilitas itu merupakan milik publik yang harus tetap ada.
“Kami menerima sebagai konsekuensi pembangunan nasional, tapi kan ada lahan penggantinya nanti,” ujar dia.
Berdasarkan datang dihimpun, ada sekitar 600 bidang tanah di Desa Burangkeng terkena dampak pengadaan lahan untuk proyek tol Jakarta-Cikampek 2 selatan. Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi tengah melakukan proses pengukuran di titik lokasi yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah pusat dalam mengatasi kemacetan yang kerap kali terjadi di Tol Japek eksisting. Membentang sepanjang 62 kilometer, Tol Japek 2 ini menghubungkan Jatiasih di Kota Bekasi hingga Sadang di Kabupaten Purwakarta. (*)