TAMBUN SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengimbau warganya untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat sedikitnya tiga warga yang telah meninggal dunia akibat DBD.
“Dua pasien DBD meninggal dunia di Kecamatan Kedungwaringin. Dan satu lagi di Kecamatan Tambun Selatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti pada Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, hingga kuartal pertama tahun ini angka kasus DBD di wilayahnya membuka 98 kasus yang terdiri atas lima kasus di Bulan Januari, lima kasus lagi di Februari, 19 kasus pada Maret, serta 69 kasus pada April. Sedangkan tahun lalu, mencapai 176 kasus dengan rincian 30 kasus di Januari. Kemudian 21 kasus di Februari, 69 kasus untuk Maret, dan 56 kasus di bulan April.
“Total ada 98 kasus tahun, atau 78 kasus lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 176 kasus. Namun, masyarakat harus tetap waspada dan membersihkan lingkungan agar terhindar dari DBD,”ungkap Sri.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan, Kecamatan Tambun Selatan menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi tahun ini. 44 kasus dari total 98 kasus DBD terjadi di kecamatan tersebut.
“Tambun Selatan sudah menyentuh angka 44 kasus. Oleh karenanya, kami mengimbau agar satu rumah, satu jumantik (juru pemantau jentik). Setiap keluarga bertanggung jawab dengan rumahnya sendiri terhadap kebersihan dan pemantauan jentik,” jelas Masrikoh.
Masrikoh pun mengimbau agar masyarakat melakukan 3M untuk mencegah DBD yakni menguras kamar mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas. (ipul)