BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Frits Saikat adalah sosok anak jalanan yang menjadi Aktivis Kemanusiaan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat khususnya di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ya, melalui kiprahnya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil untuk mengakses pendidikan dan kesehatan tidak diragukan lagi.
Bahkan kalangan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, RSUD Kota Bekasi dan Dinas Sosial Kota Bekasi, pria yang berpenampilan khas yaitu mengenakan kaos robek-robek ini tak asing lagi pasalnya kerap wara-wiri untuk memperjuangkan orang kecil yang membutuhkan pertolongan.
Frits Saikat sosok yang tumbuh di jalanan sejak Kelas 1 SMP sampai Lulus Kuliah D3 di Akademi Maritim Indonesia yang memulai kiprahnya di dunia Organisasi Kepemudaan sejak 1993 sampai saat ini.
Frits Saikat sejak tahun 1995 mulai aktiv dalam dunia sosial dan kemanusiaan yang tak jarang bersingungan dengan aparat keamanan dalam memperjuangkan idealismenya.
Saat ditemui BEKASIPEDIA.com di Kedai Elegan, menanyakan prihal pencalonanya untuk DPRD Kota Bekasi Dapil II Kecamatan Medan Satria dan Kecamatan Bekasi Utara dari Partai PKB Frits Saikat menjawab singkat.
“Biar saja yang lain umbar umbar janji bila terpilih akan memperjuangkan masyarakat artinya bagus nantinya akan banyak yang berjuang untuk masyarakat. Kalau saya mah landai saja karena tanpa menjadi Anggota Dewan pun saya sudah terbiasa berjuang untuk masyarakat sejak 1995 sampai saat ini, hanya saja bila saya terpilih artinya akan semakin besar peluang saya untuk mengakses kebijakan pro rakyat,” ujar Frits Saikat.
Frits Saikat yang dikenal sebagai Ketua DPW II BPBN Kota & Kabupaten Bekasi, Ketua DPC LIN Kota Bekasi, Ketua DPC SRPI Kota Bekasi, dan Ketua Porlempika Kota Bekasi.
Meskipun kini sedang mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi, dia tetap tampil dengan penampilanya yang sangat sederhana. Frits Saikat dikenal oleh banyak kalangan mulai dari anak anak jalanan sampai para Pejabat Pemerintahan di Kota Bekasi.
“Prinsip saya sederhana tampil apa adanya, bicara apa adanya, dan bertindak apa adanya tanpa embel embel apapun, belajar jujur dari diri sendiri,”tandasnya. (pede)
