TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Buntut kenakalan remaja yang belakangan ini sering dikaitkan dengan Gangster dan meresahkan masyarakat khususnya di kecamatan Tarumajaya berujung maut, satu korban luka terkena sabetan senjata tajam dan satu korban jiwa meregang nyawa dengan bersimbah darah. Kejadian terjadi di Jalan Marunda Makmur Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (7/6/2020) dini hari.
Aksi yang dipicu saling ledek dan saling tantang diduga sebagai pemicu terjadinya keributan antar kelompok remaja yang diketahui berasal dari kelompok Bulak Turi, Desa Segara Makmur dengan kelompok remaja asal Tanah Baru Desa Pantai Makmur.

“Aksi gerombol dari anak-anak remaja ini sempat dibubarkan oleh petugas Polsek Tarumajaya yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut namun keributan dilanjut setelah petugas berpatroli ke wilayah lain,” jelas Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri saat dikonfirmasi BEKASIPEDIA.com di ruang kerjanya.
“Ini murni kenakalan remaja berusia belasan tahun yang dilakukan secara kelompok sehingga terkesan Gangster, kami berharap masyarakat jangan terlalu cemas dengan berkembangnya bahasa gangster yang banyak ditulis dibeberapa Medsos dan Group WhatsApp (WA)karena kami akan terus mengembangkan penyidikan dari beberapa keterangan saksi yang saat ini tengah kami amankan,” lanjut Yudho menerangkan.
“Saya berharap para orang tua yang memiliki anak remaja tolong dimonitor aktifitas anak-anaknya terutama di jam malam, peran orang tua dan lingkungan juga sangat berpengaruh kepada prilaku dan perkembangan anak, jadi memang perlu pengawasan ekstra terlebih lingkungan di sini sudah berbaur dengan banyaknya pendatang yang punya karakter dan kebiasaan berbeda,” pungkasnya berharap.
Peristiwa jatuhnya korban meninggal dunia ulah dari kenakalan remaja yang terjadi di Kecamatan Tarumajaya mengundang rasa empati yang mendalam bagi Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dan sejumlah petinggi di jajaran Kepolisian Resort Metro Bekasi.
Hal tersebut ditunjukan dengan melihat langsung tempat kejadian perkara, dengan mendatangi kediaman korban dan memberi sumbangan kepada orangtua korban serta turut serta mensholati jenazah korban.
Kepada keluarga korban dan warga yang turut mensholati jenazah korban, Kapolres Hendro Gunawan berpesan agar keluarga korban tidak membalas dendam dan mempercayakan kasusnya kepada penyidik kepolisian dan berdoa agar korban ditempatkan di sisi yang paling mulia di hadapan Allah SWT.
Tersiarnya peristiwa tragis yang menimbulkan korban jiwa, dan diamankannya sejumlah saksi yang saat ini dalam penyidikan kepolisian diapresiasi warga Kampung Tikungan Desa Segarajaya pasalnya sudah beberapa kali para pelaku yang diduga kelompok yang sama membuat onar di kampung tikungan.
“Mereka itu memang masih pada bocah tapi kelakuannya mirip kaya mafia gangster, datang berkelompok dengan membawa senjata tajam, kami berharap polisi cepat menggulung aksi kenakalan remaja ini karena tindakannya dapat memicu keributan dan perang antar kelompok, kami merasa sedikit tenang kalau sudah ada yang diamankan polisi,” ujar salah satu warga Tikungan yang kerap disapa Bapaknya Rere dengan nada geram. (tahar)