TAMBUN SELATAN, bekasipedia.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno menargetkan kemenangan mutlak atau 80 persen di Jawa Barat pada Pemilu 2019. Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara bagi pasangan nomor urut 02 ini.
Sandiaga mengatakan, target perolehan suara di Jawa Barat secara umum dan khususnya di Bekasi, diserahkan sepenuhnya kepada tim BPN pusat maupun Jawa Barat.
“Saya serahkan ke tim (target kemenangan), yang penting kita kerja keras saja,” ujar Sandiaga Uno, saat kampanye terbuka di Lapangan Kobra Pekopen, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/4/2019) kemarin.
Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, banyak tim relawan yang ingin memenangkan pasangan nomor urut 02 ini di Jawa Barat. “Tapi, bagi kami dengan datang ke TPS (tempat pemungutan suara) dan pastikan pemilu berlangsung jujur adil. Kita akan jemput kemenangan Indonesia Adil Makmur (slogan pasangan Prabowo-Sandi),” tutur Sandiaga Salahudin Uno.
Sementara Ketua BPN Prabowo-Sandi Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menegaskan kemenangan mutlak di Jawa Barat. “Jawa Barat, kita menang. Insyaallah,” ujar mantan Gubernur Jawa Barat ini.
Pria yang akrab disapa Aher ini, menargetkan kemenangan 80 persen di Jawa Barat. “Bisakah (kemenangan) 80 persen? Bisa katanya, kata masyarakat (Jawa Barat) bisa. Namanya juga berharap. Target ini kan, namanya juga harapan. Kita berharap dan berusaha keras,” ujar Ahmad Heryawan.
Ahmad Heryawan menambahkan, masyarakat di Jawa Barat sudah sangat cerdas, punya pilihan dan punya harapan terhadap pasangan nomor urut 02. “Tim Prabowo-Sandi berusaha sekuat tenaga. Dengan ikhtiar keras dan doa, Jawa Barat menang,” imbuh Ahmad Heryawan.
Sementara Sandiaga Uno meminta kepada pendukung untuk menjaga kondusivitas selama masa kampanye. “Saya sudah sampaikan kepada (pendukung saya) kita jaga kondusifitas di lapangan, di Madura, jangan melakukan hal yang sama pada pasangan calon (wapres) nomor urut 01. Pak Kiai mohon maaf. Saya sampaikan kepada mereka, patuhi aturan karena lebih membawa berkah daripada, walaupun kami tidak menuduh. Mari kita jaga kondusivitas,” ujar Sandiaga Uno. (*)
