Bangunan Bersejarah yang Terlupakan dan Tanpa Perhatian Pemkab Bekasi

oleh -4163 Dilihat
oleh
Gedung Juang Bekasi. (ist)

Sementara Reo Wajah seorang sukarelawan yang selalu menjaga dan tinggal di Gedung Juang itu mengatakan ia bersama teman-temannya datang ke Gedung Juang pada tahun 2014.

Kedatangannya dikarenakan melihat kondisi Gedung Juang tak terurus dengan baik. Bahkan terkesan angker. “Saya datang kesini dari jaman ini masih gelap gulita engga ada penerangan. Kita benahi sampai pasang penerangan. Rusak bangat, sampai akhirnya direnovasi,” kata Reo.

Akan tetapi, kata Reo, usai direnovasi pemerintah setempat tak serius mengembangkan Gedung Juang sebagai destinasi wisata sejarah Bekasi. Sehingga kondisinya mulai rusak kembali.

“Kalau kita kan hanya bisa bantu bersih-bersih debu dan kotoran kelelawar saja. Ada petugas kebersihan dari Pemkab tapi kan enggak maksimal juga. Terus enggak ada biaya perawatan,” jelas dia.

Ia juga menilai pemerintah setempat kurang perhatian dalam mengembangkan Gedung Juang ini sebagai pusat kebudayaan Bekasi. “Harus minimal gelar kegiatan, ini rata-rata kami komunitas yang gelar kegiatan. Tiap minggu kita adakan kegiatan biar tempat ini ramai pengunjung,” ucapnya.

Akan tetapi ia mendengar kabar pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal melakukan renovasi ulang dan membangun perpustaan sejarah digital. “Semoga saja benar karena kan selama ini pergerakan pemkab lambat sekali,” paparnya.

Sebelumnya pernah diberitakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan lebih memaksimalkan keberadaan Gedung Juang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, saat ini masih sangat minim masyarakat yang berkunjung ke Gedung Juang itu.

Ketika itu Eka Supria Atmaja saat masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, mengatakan minimnya warga mendatangi lokasi Gedung Juang yang penuh dengan sejarah itu dikarenakan tidak didukung dengan penataan maupun fasilitas yang lebih baik.

“Kita akan tata dan rapihkan Gedung Juang. Tentunya tidak menghilangkan nilai nilai sejarah yang terdapat di Gedung Juang ini,” kata Eka, Selasa (26/3/2019) lalu.

Eka menjelaskan dalam penataanya nantinya akan terdapat museum sejarah Bekasi yang berisi peninggalan-peninggalan sejarah Bekasi dari zaman Tarumanegara.