CIBARUSAH, BEKASIPEDIA.com – Kekeringan merupakan masalah yang setiap tahun muncul di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di tahun 2019 ini, pemerintah setempat mulai membangun embung penampung air di daerah yang menjadi langganan kekeringan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir seperti dilansir Selasa (13/8/2019). Dia mengatakan, pembangunan embung dilakukan di tiga wilayah diantaranya Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Cabangbungin.
“Ada enam embung yang kita bangun tahun ini, sistem kerja embung ini adalah untuk tempat penampungan hujan, ketika kemarau air itu bisa menjadi cadangan bagi warga,” kata Chaidir.
Dia menjelaskan, warga yang bermukim di daerah rawan kekeringan sejatinya sudah menerapkan sistem embung untuk kebutuhan rumahnya masing-masing.
Embung milik warga sayang tidak dapat difungsikan untuk memgairi persawahan warga yang berimbas pada gagal panen. “Kita prediksi embung ini bisa menjadi cadangan air 1-2 bulan, embung ini memang tujuan utamanya untuk persawahan ya,” jelasnya.
Selain membangun embung, Pemkab Bekasi juga tengah membangun 120 titik sumur bor khusus untuk kebutuhan air warga.
Sumur ini diharapkan dapat berguna ketika musim kemarau sehingga warga tidak lagi memanfaatkan air kali untuk kebutuhan rumah tangga.
“Target Insya Allah akhir tahun ini ya dapat rampung, anggaran yang kita siapkan sebesar Rp 20 miliar,” jelasnya.
Setelah pembangunan enam titik embung dan 120 titik sumur bor, pada 2020 nanti pemkab juga berencana membangun fasilitas serupa agar masalah kekeringan di Kabupaten Bekasi dapat teratasi.
“Tentu kita akan perluas, tapi kita harus persiapkan lahan dan kontur tanahnya,” tegas dia. (*)