BEKASI BARAT, BEKASIPEDIA.com – Tradisi Lebaran yang masih tetap dijaga warga Bekasi yaitu sekampung kumpul dan saling bermaaf-maafan usai salat Idul Fitri ini sudah berlangsung sejak 1990 di Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Selepas menunaikan Salat Idul Fitri, warga berbaris di sepanjang jalan lingkungan di perumahan tersebut. Tua-muda, hingga anak-anak membaur membentuk barisan hingga ratusan meter. Mereka berjejer lalu salaman bermaaf-maafaan. Butuh waktu lebih dari dua jam proses salaman selesai.
“Ini sudah menjadi tradisi kami di sini, setiap tahun seluruh warga berkumpul di jalan,” kata Eko warga setempat, seperti dilansir Jumat (7/6/2019) dari tribunnews.com.
Selain tradisi yang unik, menurut dia, halal bihalal bagi penduduk setempat merupakan cara yang efektif dibandingkan mendatangi rumah ke rumah. “Menghemat waktu juga, kemudian dengan cara seperti ini dipastikan tidak ada yang terlewat,” kata Eko.
Warga lainnya, Kurnia Hapsari berharap tradisi tersebut dapat dipertahankan. Menurut dia, tradisi itu merupakan warisan dari orang-orang tua yang lebih dulu tinggal di permukiman.
“Meskipun sekarang sudah ada generasi baru, kami berharap tetap ada halal bihalal seperti ini,” ujarnya.
Tokoh pemuda setempat, Senta mengatakan, tradisi seperti ini telah dilakukan semenjak tahun 1990-an. Dengan cara ini, kata dia, sifat kekeluargaan semakin terjalin erat. “Yang biasanya jarang ketemu, pasti bertemu di sini,” ujar dia.
Selepas bermaafan, kata dia, acara di hari Lebaran itu ditutup dengan doa bersama. Bagi yang mudik, ucap dia, sekaligus bisa menitipkan rumah kepada tetangga atau pengurus keamanan. “Jadi bisa saling menjaga,” kata dia. (*)