Musda Golkar Kota Bekasi Batal Digelar, Dinilai Cegah Praktek Oligarki

oleh -177 Dilihat
oleh
Salah satu calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Nofel Saleh Hilabi. (ist)

MUSTIKAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Penundaan Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Partai Golkar Kota Bekasi rencana akan dilaksanakan pada Rabu (5/8/2020) ditunda, padahal panitia sudah menerima 4 calon ketua DPD partai Golkar pengembalian formulir pendaftaran bakal calon, TB. Hendra Suherman, Ade Puspitasari, dan H. Zainul Miftah, Nofel Saleh Hilabi.

Nofel Saleh Hilabi saat dikonfirmasi terkait penundaan Musda mengatakan bahwa itu merupakan keputusan DPP yang harus dihormati oleh semua kader partai Golkar.

“Keputusan DPP sudah tepat, suatu langkah yang bagus dan harus selesai dulu permasalahan yang ada baru melaksanakan Musda, DPP lebih tahu apa yang dilakukan khususnya Golkar kota Bekasi,” ucap Nofel, Kamis (6/8/2020).

Menurut Nofel, DPP partai Golkar telah mengeluarkan suatu keputusan yang akan membuat perubahan kepemimpinan ditubuh partai Golkar di Kota Bekasi.

“Ini bukti DPP tidak mendukung kepemimpinan yang sekarang karena kecewa penjualan aset Golkar Kota Bekasi, kalau ada penjualan aset harus diketahui oleh DPP, pemimpin saat ini harus sadar diri jangan sampe praktek oligarki tumbuh di pengurusan Golkar Kota Bekasi, dengan penundaan musda ada signal – signal perhatian DPP kurang baik terhadap pengurus DPD saat ini,” ujar Nofel seperti dilansir dari dejabar.id.

Pria yang juga terdaftar sebagai salah satu Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Nofel Saleh Hilabi yang juga Ketua Umum Baladhika Karya berharap kedepannya DPD Partai Golkar Kota Bekasi harus lepas dari politik dinasti sesuai dengan amanah dan cita-cita partai. “Ke depan Golkar Kota Bekasi harus punya figur baru, keluarga baru, kader – Kader kan masih banyak yang mempunyai potensi bagus, jangan sampai ada stigma turun temurun, kalo Musda dilaksanakan harus bertanding secara fair tanpa ada penekanan – penekanan,” tandas Nofel. (jek)