BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Sejumlah ruas jalan rusak akibat banyaknya kendaraan berat melewati jalan arteri sepanjang waktu, setiap harinya. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi menjadwalkan perbaikan jalan rusak dan berlubang Jalan HM Joyo Martono dan Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur pada Senin 6 Mei 2019.
“Kita akan segera tangani, rencananya mulai Senin, diperbaiki, kita jadwalkan Senin 6 besok ya (6 Mei 2019),”kata Kepala Seksi Penanganan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Susanto, Sabtu (4/5/2019).
Rencana itu tentu saja disambut baik sejumlah kalangan di Bekasi.
Idi menjelaskan kerusakan jalan di lokasi tersebut dikarenakan tergerus air hujan maupun genangan air pasca hujan.
“Salurannya banyak yang rusak dan tersumbat. Jadi jalan tergenang dan imbasnya kerusakan pada jalan,”katanya.
Untuk itu penangannya nanti, kata Idi, selain memperbaiki jalan rusak itu. Sejumlah saluran itu turut diperbaiki.
“Memang kan jalan harus dipelihara, selain usia juga faktornya karena air, aspal mudah tergerus. Makanya kita juga fokus buat perbaiki saluran juga, kalau di Chairil Anwar depan SMPN 2 mah sudah di normalisasi, kalau Joyo Martono pengerjaan normalisasi lagi lelang,” jelasnya.
Sebelummya, kondisi jalan rusak itu dikeluhkan pengendara. Selain rawan kecelakaan juga berdampak pada kemacetan lalu lintas.
Seperti Jalan berlubang di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi, jalan berlubang itu tepat berada di lampu merah depan SMP Negeri 2 Kota Bekasi.
Akibatnya, arus lalu lintas menjadi padat dan tersendat dikarenakan banyak kendaraan yang menghindari jalan berlubang tersebut.
Berdasarkan pengamatan, jalan berlubang memiliki kedalam sekitar 15 centimeter, selain berlubang aspal di jalan itu juga sudah banyak terkelupas.
Keberadaan yang berada tepat di lampu merah menimbulkan kemacetan parah hingga satu kilometer.
Untuk jalan rusak dan berlubang di Jalan HM Joyo Martono, Margahayu, Bekasi Timur berada tepat depan Bekasi Trade Center (BTC).
Kondisi jalan rusak itu, sepanjang sekitar 300 meter. Ada sejumlah lubang dengan diameter 20 sampai 35 centimeter. Banyak pula aspal yang telah terkelupas.
Terlebih disaat hujan, kondisi jalan rusak itu membuat arus lalu lintas semrawut dikarenakan sejumlah kendaraan menghindari lubang yang telah dipenuhi air hujan. Apalagi jalan itu penghubung dari arah Bulak Kapal menuju Gerbang Tol Bekasi Timur. (*)
