Apasih Itu CPM, Pengukuran dalam Iklan per Seribu Penonton dalam YouTube atau Website

oleh -558 Dilihat
oleh
Ilustrasi. (ist)

BEKASIPEDIA.com – Bagi Anda para konten video kreator atau pengelola konten website sering mendengar istilah CPM. Nah, CPM itu adalah singkatan dari “cost per-1000 impression” atau “cost per mille”, dimana para pengiklan yang menjalankan iklan CPM menetapkan harga yang diinginkan per-1000 iklan yang ditayangkan dan membayar setiap kali iklan mereka muncul.

Mille sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seribu tayangan dalam bisnis iklan. Hitungan ini sudah sangat umum digunakan pengiklan dan jaringan iklan.

Selanjutnya seperti apa sebenarnya cara kerja CPM?

Siapa yang cocok untuk menggunakannya?

Dan di mana CPM digunakan?

CPM sudah sangat umum menjadi metrik pengukur bagi banyak pengiklan, mulai dari radio, televisi, koran, majalah dan tentu saja, iklan online.

Hitungan ini digunakan dalam pemasaran sebagai metrik tolok ukur untuk menghitung biaya relatif dari kampanye iklan dalam media yang diberikan.

Tujuan digunakannya metrik CPM umumnya adalah untuk membandingkan biaya kampanye iklan di berbagai media.

Kampanye iklan (dikenal juga dengan nama ads campaign) pada umumnya mencoba menjangkau konsumen potensial di berbagai lokasi dengan melalui berbagai media.

Metrik CPM memungkinkan pemasar untuk membuat perbandingan biaya antara media a dan media b.

Pemasar menghitung CPM dengan membagi biaya kampanye iklan dengan jumlah tayangan (atau peluang seseorang untuk melihat iklan tersebut).

Karena jumlah tayangan umumnya cukup besar dan tentunya biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, pemasar biasanya bekerja dengan pemasar lainnya.

Apa itu impression?

Impression yang dimaksud dalam CPM adalah tampilan iklan ke pengguna saat melihat halaman web.

Satu halaman web dapat berisi beberapa iklan. Dalam kasus seperti itu, satu tampilan halaman akan menghasilkan satu view atau tayangan untuk setiap iklan yang ditampilkan.

Untuk menghitung view yang disajikan seakurat mungkin dan mencegah penipuan, server iklan dapat mengecualikan aktivitas tertentu yang tidak memenuhi syarat seperti refresh halaman dengan IP yang sama.

Ketika tarif iklan digambarkan sebagai CPM, ini adalah jumlah yang dibayarkan untuk setiap seribu tayangan yang memenuhi syarat yang disajikan di atas.

Implementasi dalam Youtube?

Di dunia YouTube, ini pada dasarnya berarti bahwa CPM adalah biaya per seribu tampilan di video-video yang disasar.

Ini adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pengiklan setiap kali iklan mereka mencapai seribu tampilan.

YouTube mengambil 45% dari CPM, artinya jika pengiklan membayar, misalnya, 7 USD untuk setiap seribu kali tampil, kreator yang ditunggangi untuk iklan tersebut akan mendapatkan 3.85 USD.

Karena itu, kreator baru tidak disarankan untuk menggunakan cara ini untuk mendapatkan pundi-pundi. Apalagi, ketika view mereka rata-rata masih di bawah 10 ribu.

Cocok digunakan oleh siapa?

Bila Anda memiliki website, metode ini cocok digunakan meski tidak dapat menghasilkan pundi-pundi yang sangat besar.

Pas digunakan oleh Anda yang baru memulai mengembangkan website, setidaknya untuk dana tambahana. Namun bila Anda adalah seorang kreator Youtube, ini beda cerita karena ada cara lain yang bisa membuat Anda lebih efektif mencari uang. Contohnya dengan endorse.

Yang perlu diperhatikan saat Anda bekerja sama dengan pengiklan untuk hal ini adalah jenis iklan yang mereka berikan.

Pastikan masih relevan dengan website atau konten yang Anda miliki agar konsumen konten Anda yang sebenarnya tidak lari.

Anda pun bisa berkonsultasi dengan orang lain yang sudah pernah menggunakan metode pemasaran seperti ini. (ist/bp)

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=QzDE0S2AqKA[/embedyt]