Memasuki New Normal, BATIQA Hotel Jababeka Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

oleh -333 Dilihat
oleh
Hotel Batiqa Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ist)

JABABEKA, BEKASIPEDIA.com – Dalam menghilangkan kejenuhan di masa pandemi Covid-19 ini, BATIQA Hotel Jababeka mengajak para rekan media untuk ngopi santai sambil berbincang-bincang mengenai kondisi yang telah dilalui selama pandemi berlangsung sejak 3 bulan terakhir.

Pada kesempatan itu, Gustaf Afolf selaku General Manager BATIQA Hotel Jababeka menyampaikan beberapa hal yang dialami selama pandemi terutama duka para pengusaha yang harus memutar otak agar tetap survive.

Apalagi industri global terkena dampak yang cukup tinggi, dimana perputaran ekonomi pada hampir semua bidang mengalami penurunan yang drastis. Salah satu yang paling berdampak langsung adalah industri pariwisata khususnya bidang perhotelan, karena selama masa pandemi ini tingkat hunian hotel turun jauh dari keadaan normal biasanya.

Hal ini membuat persaingan antar industri perhotelan menjadi tidak terkendali dan membuat seluruh hotel mulai gencar dan berlomba-lomba dalam mengeluarkan promo dengan harga yang gila-gilaan.

BATIQA Hotel Jababeka yang merupakan salah satu bagian dari industri tersebut juga merasakan betapa pahit dan beratnya menjalani masa sulit ini.

“Selain harus menghadapi pahitnya penurunan occupancy atau tingkat hunian hotel, kami pun pernah menghadapi pemberitaan tidak benar yang menyatakan bahwa BATIQA Hotel Jababeka merupakan salah satu tempat yang dianjurkan untuk tidak dikunjungi dikarenakan adanya ODP menginap di hotel kami namun telah di rapid test dan hasilnya adalah negatif,” tuturnya seperti dilansir Jumat (31/7/2020).

Ia menegaskan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi kalau pemberitaan yang beredar tersebut tidak benar adanya atau hanya merupakan praduga pihak luar semata yang diinformasikan tanpa adanya pengecekan dan konfirmasi yang jelas dengan manajemen BATIQA Hotel.

“Perihal tersebut sangat berdampak drastis pada kegiatan operasional hotel, dan juga cukup merugikan pihak hotel. Oleh karena itu, manajemen kami segera menindak lanjuti pemberitaan tersebut,” ujarnya.

BATIQA Hotel saat pandemi pun langsung memberlakukan protokol kesehatan sesuai standar dari Kementrian Kesehatan yang selalu diperbaharui sesuai perkembangannya serta dengan sangat ketat dan lengkap, baik kepada para Tamu maupun seluruh karyawan, juga semua vendor yang keluar-masuk area hotel.

“Sehingga saat ini kami masih sangat layak dikunjungi dan tetap menjadi hotel pilihan para tamu selama berada di Cikarang. Bahkan kami telah siap dengan era new normal yang baru ataupun Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” ujar Gustaf.

Ia pun menerangkan, beberapa fasilitas yang disediakan BATIQA Hotel Jababeka antara lain peletakan wastafel di semua pintu masuk hotel baik lobi utama, Fresqa Bistro, serta pintu masuk karyawan. Mereka juga meletakkan hand sanitizer di semua titik penting dalam area hotel.

“Pemasangan akrilik pembatas di meja reseptionis dan memasang tanda untuk menjaga jarak (physical distancing) saat terjadi antrian ketika check-in juga kita siapkan. Kami pun menyiapkan tempat alat tulis bersih dan alat tulis kotor sehingga secara terpisah,” katanya.

Manajemen hotel juga menerapkan penggunaan QR Menu yang diterapkan di semua bagian hotel, termasuk di restoran untuk komunikasi antara para tamu dengan pihak hotel sehingga tidak terjadi kontak langsung.

“Penempatan tanda untuk menjaga jarak selama berada di area hotel mulai dari lobi, lift, semua koridor di setiap lantai, Fresqa Bistro, ruang meeting, termasuk juga didalam area kantor karyawan,” katanya.

“Kita juga membungkus semua peralatan di dalam kamar sehingga tidak mungkin lagi item satu dengan lainnya tersentuh oleh tamu berikutnya, serta mengganti peralatan minum dengan bahan kertas sekali pakai,” tambahnya lagi.

Adapun anjuran protokol kesehatan yang telah diterapkan, sambung Gustaf, adalah pengecekan suhu tubuh kepada setiap tamu, karyawan, dan rekanan sebelum memasuki area hotel. Pengunjung pun wajib cuci tangan sebelum masuk lobi dan kantor serta wajib menjaga jarak selama berada dalam area hotel.

“Penyemprotan cairan disinfektan secara secara berkala di semua area hotel, termasuk penyemprotan seluruh kamar dan ruang meeting setiap kali setelah digunakan tamu,” kata Gustaf.

Ia pun menyebut, semua penyajian makanan disajikan di dalam boks, lengkap dengan alat makan dan minum sekali pakai dan khusus untuk sarapan selalu diantar ke kamar.

“Layout ruang meeting menyesuaikan prosedur jaga jarak dan semua karyawan BATIQA Hotel Jababeka diwajibkan untuk menggunakan APD saat memasuki hotel seperti masker, khusus untuk karyawan yang berhadapan langsung dengan tamu, wajib menggunakan APD tambahan seperti sarung tangan dan face shield atau pelindung muka,” tandasnya. (rus)