BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Sebanyak 244 titik Wi-Fi gratis tersebar di sejumlah kantor pelayanan hingga kantor RW.
Seperti 56 Kelurahan dan 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi semuanya sudah terpasang Wi-Fi gratis.
“Tersebar ya, ada di pemerintah seperti kantor kelurahan, kecamatan ruang publik, puskesmas dan lainnya,” kata Kepala Bidang Teknik Informatika Komputer (TIK) Diskominfostandi, Erwin, yang dilansir Minggu (1/8/2020) dini hari.
Erwin menuturkan wi-fi gratis yang dipasang pihak Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Bekasi ini dapat diakses langsung tanpa adanya password.
Wifi gratis ini dapat digunakan untuk masyarakat, baik untuk keperluan kepengurusan adminstrasi online, maupun keperluan pelayanan lainnya.
“Silahkan bisa apa saja tentu buat hal-hal positif, untuk belajar online juga bisa. Tapi memang kan lokasi di kelurahan dan puskesmas, walaupun ada beberapa yang di RW,” jelasnya.
Seperti di Kantor Kelurahan Jatirahayu yang mempersiapkan ruangan untuk belajar online dengan menggunakan jaringan Wi-Fi gratis milik Pemkot Bekasi.
“Kemarin ini kan jadi pertimbangan untuk dicontoh kelurahan lainnya. Kita nanti bisa koordinasi dengan kelurahan, misal itu digeser ke lokasi yang akan dipakai untuk belajar, bisa tinggal bilang ke kita,” ungkapnya.
Erwin menyebut sebenarnya ada 1.000 titik Wi-Fi, namun hanya 244 titik yang gratis dibayar Pemkot Bekasi.
Sisanya pihak swasta maupun dibebankan kepada masyarakat melalui WiFi Corner yang ditawarkan PT Telkom Indonesia.
“Pemkot Bekasi setiap tahunnya menanggarkan sekitar Rp 700 juta lebih untuk pembayaran Wi-Fi,” tuturnya.
“Gampang hitungannya, kita 244 titik dikalikan saja Rp 240 ribu, bayaran per bulan kan segitu. Terus dikali 12 bulan, total 702.720.000,” kata Erwin lagi.
Pihak Diskominfostandi, ucapnya lagi, bakal terus menambah titik jaringan Wi-Fi gratis, banyak permintaan masyarakat terkait penyediaan layanan internet ini.
Sasaran kedepan Wi-Fi gratis bakal dipasang di taman, tempat wisata hingga lingkungan RW.
“Untuk tahun ini tidak ada penambahan karena anggaran terbatas terganggunya, mudah-mudahan tahun depan 2021 kita mulai ada penambahan baru,” tandasnya.
Erwin menjelaskan awalnya disediakan layanan WiFi gratis dalam rangka program smart city, mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakat.
Masyarakat dapat dimudahkan mendapatkan informasi mengenai pemerintahan, dan bisa digunakan sebagai pelayanan serta pengaduan online. (jek)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Vm7RMDBcNCs[/embedyt]