Akhirnya kedua petugas Polantas mengarahkan ke kantor Satlantas PJR setempat. “Bersama anak dan teman- teman saya menjelaskan di hadapan Kanit PJR tersebut. Saya tidak mengetahui bahwa surat itu palsu mungkin karena saya wanita jadi cuma melihat STNK, BPKB, dan Nopol. Kendaraan dan tulisannya saya kira sudah aman. Saya tidak sangka sampai terjadi seperti ini,” terang Yossy.
Kanit PJR bersama kedua anggota memberikan kesempatan dia untuk menunjukkan BPKB mobil tersebut. Karena saat diperiksa STNK palsu, akhirnya STNK palsu itu ditahan oleh petugas.
“Saya disuruh oleh petugas membuat perjanjian dengan menandatangani perjanjian di atas materai. Saya katakan kepada petugas akan kembali pada keesokan harinya, untuk menunjukkan BPKB. Lalu saya beserta kawan – kawan diizinkan pulang,” katanya
Selanjutnya pada tanggal 11 Juli sekitar pukul 14.00 WIB. Keesokan harinya ia kembali mendatangi kantor PJR , dengan membawa BPKB yang ia dapatkan dari Heri Saputra, dan setelah dilakukan pengecekan oleh petugas.
“Ternyata BPKB yang saya bawa itu benar palsu. Setelah dilakukan tilang oleh Petugas PJR dan Penahanan 1 Unit mobil bodong Serena merah maroon. Saya beserta kawan-kawan pulang dengan membawa BPKB palsu, untuk membuat laporan kepolisian di Polresta Pangkal Pinang di Bangka Belitung ,” imbuhnya.
“Dengan rasa penasaran saya keesokan harinya pada 12 Juli 2024 mengambil inisiatif untuk menghubungi Heri Saputra sekitar pukul 16.30 WIB, karena untuk bukti -bukti saya merekam percakapan tersebut dengan Heri Saputra. Seakan tidak ada terjadi penilangan. Saya mengatakan bahwa mobil Serena 2013 merah maroon tersebut yang diserahkannya kepada saya itu aman (tidak bermasalah) Ketika saya menanyakan dari mana Heri Saputra membeli kendaraan tersebut. Heri Saputra mengatakan membeli kendaraan tersebut dari “Am” (Amri) merupakan salah satu saksi yang menanda tangani transaksi over alih usaha pecel tersebut.”
“Tak habis akal, saya kembali ke Pangkal Pinang pada 17 Juli 2024. Dan menemui Amri pada tanggal 21 Juli 2024 pukul 12.50 WIB dengan memakai kaos orange Amri menjelaskan dalam rekaman vidio bahwa Mobil Serena tersebut bukanlah beli dari dirinya. Merasa kebohongan Heri semakin jelas. Saya langsung menemui Heri pada tanggal 24 Juli 2024 pukul 20.30 WIB,” paparnya gamblang.