Waspadai Titik Banjir di Kota Bekasi Bertambah, Kini 55 Titik

oleh -558 Dilihat
oleh
Ilustrasi Banjir. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mendata ada penambahan enam titik banjir di tahun 2019. Sebelumnya, sejak 2017, terdapat 49 titik banjir kini bertambah menjadi 55 titik banjir.

“Keenam titik banjir baru itu adalah ‎Perumahan Villa Jakasetia, Perumahan Pondok Timur Mas, Perumahan Cikas, Perumahan Pondok Pekayon Indah, Perumahan Jatibening Baru, dan Perumahan Cahaya Kemang Permai,” ujar Wakil Kepala BPBD Kota Bekasi, Karsono, seperti dilansir Kamis (25/4/2019)‎.

Dia mengatakan, penyebab banjir di enam titik baru tersebut bukan merupakan luapan kali atau sungai tetapi sistem saluran air (drainase) ‎yang buruk dan tersumbat sampah. “Penyebab timbulnya titik baru banjir karena saluran drainase bukan karena luapan air kali,” tuturnya.

Dia menyontohkan, hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (24/4/2019) petang hingga malam tadi, menyebabkan banjir di Perumahan Jatibening Baru dan Perumahan Kemang Permai akibat penyumbatan di saluran air.

“Debit air hujan yang turun dengan debit air yang disalurkan keluar perumahan, tidak imbang sehingga, terjadi banjir hingga 60 centimeter,” bebernya.

Banjir juga merendam beberapa titik lokasi yang kerap diterpa banjir, saat hujan turun dengan intensitas tinggi seperti di Perumahan Narogong dengan ketinggian air mencapai 40 cm dan Perumahan Bumi Bekasi Baru hingga ketinggian air mencapai 1 meter.

“Banjir di titik lama ini disebabkan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi sehingga Kali Rawalumbu meluap ke perumahan warga,” ucapnya.

Banjit juga merendam Perumahan Pondok Hijau Permai, Kecamatan Bekasi Timur hingga ketinggian 50 cm. Lokasi perumahan, kerap dilanda banjir setiap hujan turun deras dan waktu yang lama.

Pemerintah Kota Bekasi sejak beberapa tahun belakangan ini membangun sejumlah polder (kolam retensi) seperti polder di Kelurahan Arenjaya, polder Pengasinan, polder Irigasi Bekasi Timur, polder Perumahan Galaxy dan polder di Perumahan Dosen IKIP.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Yudianto, menjelaskan banjir di Pondok Pekayon Indah, rumah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, disebabkan karena saluran pembuang ke Kali Rawa Tembaga tersumbat.

“‎Saluran pembuangan hanya memiliki ketinggian dua meter. Sehingga, debit air yang tinggi tidak mengalir dan melimpas ke perumahan sekitar,” imbuhnya. (*)