Warga RW 09 Titian Asri Sambut Tim Penilai Lomba Kampung Hidroponik dengan Tarian Tor-tor

oleh -1671 Dilihat
oleh

MEDANSATRIA, BEKASIPEDIA.com – Warga RW 09, Perumahan Titian Asri, Kelurahan Harapanmulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, terlihat bergembira menerima tim lomba kampung Hidroponik pada Selasa (11/10/2022) pagi.

Lomba Kampung Hidroponik kali ini mengambil tema yaitu “Melalui Lomba Kampung Hidroponik Kita Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Perekonomian Masyarakat Kota Bekasi” ini dihadiri juga oleh Camat Medansatria, Widi Tiawarman yang didampingi Lurah Harapanmulya, Agung Adi Putera dan Ketua RW 09 Titian Asri, ZN Diki.

Tim juri Penilaian Lomba Kampung Hidroponik ini disambut Tari Tortor oleh warga RW 09 yang merupakan tari daerah berasal dari Sumatera Utara, tepatnya di tanah Batak. Kata Tortor sendiri diambil dari bunyi hentakan kaki para penari di atas papan rumah adat Batak. Demikian narasi yang diungkapkan Joko, warga yang menjadi pemandu acara penyambutan tersebut.

Camat Medansatria, Widi Tiawarman didampingi Lurah Harapanmulya, Agung Adi Putera dan Ketua RW 19 Titian Asri, ZN Diki dalam sambutan mengatakan, soal ketahanan pangan menjadi sebuah prioritas utama bagi setiap daerah.

“Namun, di masa pandemi saat ini, ancaman ketahanan pangan dapat terjadi karena terganggunya sistem logistik dan rantai pasok pangan karena pembatasan jam kerja dan pembatasan sosial,” kata Camat.

Kota Bekasi memiliki inovasi untuk mendorong warganya agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka dengan menanam sayur-sayuran secara hidroponik.

“Sayuran yang ditanam di pekarangan rumah masing-masing ini selanjutnya dikonsumsi, sehingga dapat mengurangi kontak dengan orang lain ketika pergi ke pasar, agar memutus rantai penyebaran Covid-19. Kelebihan hasil panen sayur juga dapat diperjualbelikan dengan penduduk sekitar, “ujar Lurah Harapanmulya.

“Pembuatan kebun hidroponik di pekarangan rumah ini bisa menjamin setiap keluarga untuk memiliki sumber pangan yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Masyarakat juga bisa lebih hidup sehat karena sumber pangan yang dihasilkan memiliki kualitas yang terjamin karena diproduksi sendiri, “ ucap Camat lagi.

“Selain itu, membangun kebun hidroponik bisa memberikan peluang bagi masyarakat dalam mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi, dan berkesempatan untuk ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, karena hasil sayuran dari kebun tersebut bisa diperjualbelikan,“ tutup Widi. (rls/pede)